Nggak Ada Akhlak, Lagi Sholat Mulyadi Nekat Ambil Ponsel hingga Diteriaki Maling. Begini Kondisinya
Mulyadi alias Bagong (35), saat diamankan petugas karena kedapatan hendak mencuri ponsel android milik salah seorang jamaah yang tengah sholat di Masjid Agung Jayo Wikramo, Palembang. Foto:Kemas A Rivai/Sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Keheningan Masjid Agung Jayo Wikramo, Palembang, terganggu saat pelaku berulang kali terciduk mencoba mencuri ponsel Android saat jamaah sedang melaksanakan sholat Jum'at.
Mulyadi alias Bagong (35), seorang residivis yang tak asing lagi dengan dunia penjara, mempertaruhkan ketenangan umat Islam di masjid terbesar di kota ini.
Keberanian Mulyadi terbukti sia-sia ketika aksinya terekam oleh seorang jamaah yang masih khusyuk dalam sujud.
"Saya melihat tangannya mencoba mengambil ponsel saya yang terletak di sebelah tempat sujud saya," ujar salah seorang jamaah yang berhasil menggagalkan aksi Mulyadi.
Petugas keamanan segera bertindak cepat untuk mengamankan pelaku, namun suasana gaduh tak terhindarkan ketika jamaah lain ikut mengecam perbuatannya.
"Ini gangguan besar bagi ibadah kami. Kami harus menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban harus dijaga dengan keras," ujar Witono, seorang petugas keamanan.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Beri Waktu Satu Minggu, Pemilik Bangunan WC di Pasar 16 Ilir Diminta Bongkar
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Launching Program Gotong-Royong Hari Jumat Kepedulian Terhadap Kebersihan Lingkungan
Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang, Kompol Azizir Alim,SH,MH, membenarkan bahwa Mulyadi sudah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. "Pelaku merupakan residivis yang sudah sering terlibat dalam kasus serupa sebelumnya," tambahnya.
Sementara itu, Mulyadi sendiri hanya menyatakan penyesalannya, meski enggan memberikan banyak keterangan karena mengaku menderita sakit akibat pengeroyokan massa. "Saya menyesal, saya hanya begini karena kesulitan mencari pekerjaan," ujarnya singkat.
Kasus ini kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga ketenangan dalam ibadah serta kebutuhan untuk memberdayakan mereka yang mengalami kesulitan ekonomi agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal.
Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan ibadah.(kms)