Efisiensi dan Produktivitas Tinggi dengan Bioflok untuk Budidaya Lele, Simak Tahapannya Di Sini!

Manfaatkan teknologi Bioflok untuk budidaya lele yang lebih efisien dan menguntungkan. Hemat pakan, hemat air, dan hasilkan lele berkualitas tinggi. Foto: infopublik--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Metode Bioflok merupakan teknik pemeliharaan ikan yang memaksimalkan jumlah tebar ikan lele pada wadah terbatas..

Dimana airnya dikondisikan menjadi kaya mikroorganisme bermanfaat yang akan menguraikan kotoran ikan lele menjadi makanan lagi. 

Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan : 

Persiapkan Kolam

Ternak lele dengan sistem Bioflok biasanya menggunakan kolam berbentuk bulat yang terbuat dari terpal. Kolam ini dinilai lebih praktis dan dapat menghemat tempat. 

Kolam dengan ukuran diameter tiga meter mampu menampung hingga tiga ribu ekor lele.

BACA JUGA:Pesona Wisata Ranah Minang: Dari Jam Gadang Hingga Kampung Eropa Harau, Wajib Banget Dikunjungi!

BACA JUGA:Tanpa Aplikasi Tambahan, Ini Cara Gampang Klaim Saldo DANA Gratis

Persiapan Air untuk Kolam 

Ketinggian air yang ideal adalah 80-100 sentimeter, pada hari kedua setelah diisi air, masukkan probiotik 5 mililiter per meter kubik. 

Di hari ketiga, masukkan prebiotik molase 250 mililiter per meter kubik dan pada malam harinya, taburkan dolomite 150-200 gram per meter kubik 

Penambahan Pakan serta Kolonisasi Bakteri

Adapun prinsip dasar dari sistem Bioflok adalah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme atau bakteri pembentuk gumpalan atau flok.

Flok ini dapat menghasilkan pakan untuk ternak lele itu sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan