Tingkat Konsumsi Ikan Masih Rendah, Palembang 58 kg per Kapita/Tahun, Target Nasional 62 kg

--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Perikanan Kota Palembang terus menggencarkan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan di Metropolis. Salah satunya menyasar langsung generasi sedini mungkin melalui event Lomba Balita Sehat Gemarikan, meliputi lomba mewarnai, foto ibu dan anak, serta lomba fashion di lantai dasar Palembang Indah Mall (PIM), Kamis (23/5). 

Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang, Drs Ahmad Zazuli MSi, mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud sosialisasi kepada masyarakat agar gemar makan ikan. "Jika selama ini bentuknya berupa penyuluhan, sekarang kita langsung menyentuh generasi sedini mungkin agar tercapai anak yang sehat dengan konsumsi ikan," terangnya di sela acara. 

Sebab, katanya, konsumsi ikan masyarakat perlu ditingkatkan sebab belum mencapai angka yang ditargetkan secara nasional. "Tingkat konsumsi ikan di Palembang sebanyak 58 kg per kapita per tahun, padahal target nasional 62 kg," ujarnya.

Dikatakan, belum maksimalnya konsumsi ikan lantaran perkembangan era globalisasi ini banyak protein lain jadi pilihan masyarakat untuk dikonsumsi. "Tetapi kita tidak bisa menyalahkan, yang penting sekarang ada baiknya konsumsi ikan ditingkatkan karena dibandingkan protein lain ikan cenderung tidak memiliki banyak risiko," jelasnya. 

Ke depan untuk lebih meningkatkannya lagi, pihaknya pun bakal gelar lomba memasak olahan ikan. "Kita melakukan inovasi lewat masakan seperti kue dari bahan tepung ikan. Jadi nanti bisa saja ada nastar dari ikan, dan lain sebagainya," sebutnya.

BACA JUGA:Ini Kata Ahli Soal Kaitan Konsumsi Gula dengan Jerawat

BACA JUGA:Konsumsi Jenis Makanan Ini, Bantu Kamu Untuk Panjang Umur

Pj Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa SAg menyampaikan apresiasinya untuk kegiatan rutin yang digelar Dinas Perikanan ini. "Ini sebagai upaya memberikan edukasi kepada para orangtua untuk mencegah stunting. Sebab dengan makan ikan akan memenuhi gizi anak," sampainya. 

Dengan terpenuhinya gizi anak, maka dipastikan tidak ada lagi kasus stunting sehingga ikan pokok bagi anak bangsa untuk masa depan Indonesia. "Harapannya anak menjadi pintar salah satunya dengan asupan bergizi makan ikan. Banyak manfaat konsumsi ikan," bebernya. 

Cara pengolahan ikan dapat beragam agar anak tidak bosan atau mau makan ikan misalnya dibuat pempek, nugget, digoreng, dipindang. "Kandungannya banyak manfaat, Bisa untuk otak karena kandungan omega 3, kesehatan jantung, tulang, dan sendi," paparnya. Dirinya pun mengajak para orangtua khususnya para ibu rutin menjadikan ikan sebagai menu makan di rumah. "Kalau perlu menjadi menu wajib dalam keluarga, minimal 200 gram daging ikan per hari per orang dapat dikonsumsi," pungkasnya. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan