Daerah Berpatokan Database, Honorer Tendik Tercecer Diarahkan Jalur Umum
--
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Honorer tenaga kependidikan (tendik) yang tidak masuk atau tercecer saat pendataan Badan Kepegawaian Negara (BKN) 2021 bisa mendaftar PPPK. Namun, pemerintah kabupaten/kota dan pemprov Sumsel tetap berpatokan pada database yang sudah ada.
Kepala Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Banyuasin, Edhi Haryono mengatakan, pihaknya berpatokan pada data base KemenPANRB. “Artinya honorer yang tidak masuk data base, tidak diusulkan ke KemenPANRB. Mereka nantinya bisa ikut jalur umum," ungkapnya.
Peluang itu ada. Sebab, Pemkab Banyuasin membuka jalur umum sebanyak 551 formasi Untuk formasi CPNS dan PPPK tahun ini, Pemkab Banyuasin telah mendapat persetujuan dari KemenPANRB.
Jumlah yang disetujui 5.551 formasi. Rinciannya, 591 CPNS, terdiri dari CPNS tenaga kesehatan 60 orang dan tenaga teknis 531 orang. Sedangkan PPPK jumlahnya 4.960 formasi. Rinciannya, PPPK tenaga teknis 3.886 orang, tenaga guru 828 orang, dan tenaga kesehatan 246 orang.
Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mengatakan pengangkatan tenaga honorer ini tentunya melalui tahapan seleksi. Untuk itu, ia mengimbau para honorer mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti proses seleksi dengan sungguh-sungguh. "Belajarlah dengan giat agar bisa lulus dalam seleksi. Jangan sampai peluang ini diisi oleh orang lain,"pesannya.
BACA JUGA:Honorer Tendik Tercecer Bisa Ikut Seleksi PPPK
BACA JUGA:Pegawai Honorer Mulai Cemas.Waktu Sisa 6 Bulan, Jadwal Penerimaan CPNS-PPPK Masih Dibahas Panselnas
Terpisah, Kepala BKPSDM Kabupaten OKU Timur, Sutikman mengungkapkan, usulan 1.700 formasi CPNS dan PPPK yang disampaikan pihaknya disetujui KemenPANRB. Dari 1.700 formasi itu, 1.436 formasi untuk PPPK dan 264 formasi untuk CPNS.
"Jumlah tersebut sesuai dengan usulan Pemerintah Kabupaten OKU Timur sebelumnya," kata Sutikman. Diakuinya, formasi PPPK itu banyak untuk guru, sesuai amanat undang-undang. Tapi tetap ada untuk tenaga teknis.
Jumlah usulan formasi itu berdasarkan pertimbangan jumlah pegawai yang pensiun. Sutikman mengatakan, tahun ini ada sekitar 400 PNS yang pesiun. "Paling banyak pensiuan dari Dinas Kesehatan yakni tenaga kesehatan dan Dinas Pendididikan, para guru," katanya.
Sutikman Ia menambahkan, saat ini masih menunggu jadwal dan teknis penerimaan serta seleksi ASN 2024. "Sementara ini baru jumlah formasi yang kita terima," ungkapnya.
Sementara, Pemkab Muara Enim masih menunggu evaluasi formasi dari pemerintah pusat. Untuk pelaksanaan seleksi nantinya akan dilakukan bersama dengan BKN, seperti tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Guru Honorer Layak Dapat Bansos, Cegah Warga Terjebak Judi Online
BACA JUGA:Kisah Sedih Erfan Fahrizal, Guru Honorer yang Wafat Sebelum Pelantikan PPPK