Patenkan Tampah Berbahan Lidi Daun Nipah, Kampung Wisata Anyaman di Palembang
KERAJINAN : Anyaman Kampung Wisata di Kecamatan Seberang Ulu I mewakili Kota Palembang di ajang Pesona Desa Wisata 2024 tingkat Provinsi Sumsel.-foto: kris/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim penilai Anugerah Pesona Desa Wisata 2024 tingkat Provinsi Sumsel menyambangi Kampung Wisata Anyaman yang ada di Jl KH Faqih Usman Lrg Prajurit Nangyu Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU)-1, kemarin (17/5).
Kampung Wisata Anyaman ini mewakili Kota Palembang di ajang Pesona Desa Wisata 2024 tingkat Provinsi Sumsel. Camat SU-1, Mukhtiar Hijrun,S.STP,M.Si menerima tim juri yang melakukan visitasi menyatakan bahwa aktivitas di kampung wisata anyaman ini telah ada sejak puluhan tahun silam.
Berbagai prestasi juga telah ditorehkan oleh Kampung Wisata Anyaman ini diantaranya meraih juara pertama Lomba Kampung Kreatif tingkat Kota Palembang tahun 2022. Di sini, mayoritas warganya terutama kaum wanitanya merupakan pengerajin anyaman yang terbuat dari lidi daun nipah.
"Daun nipah ini didatangkan dari daersh Upang Banyuasin, turunnya di tepian Sungai Musi. Mereka ini sebelumnya merupakan penghasil rokok Nipah yang dijual sampai ke luar negeri," ungkap Hijrun. Uniknya, semua bagian daun nipah ini tidak ada yang terbuang percuma, selain rokok daun nipah. Lidinya dimanfaatkan untuk kerajinan tangan diantaranya dijadikan tempat makan, souvenis pernikahan dan tampah (wadah untuk mengeringkan kemplang dan kerupuk,red).
BACA JUGA:Tawarkan Wisata Air, Dikunjungi Wisman, Desa Pinang Banjar
BACA JUGA:Hasilkan Suvernir dari Barang Bekas, Desa Wisata Surya Adi Lestarikan Reog hingga Campur Sari
Tampah yang diproduksi oleh Kampung Wisata Anyaman Lrg Prajurit Nangyu ini satu-satunya yang menggunakan bahan lidi dari daun nipah. Bahkan, seperti yang disampaikan Ketua RW 02 Kampung Wisata Anyaman, Aminuddin tampah produksi pengerajin disini telah didaftarkan hak patennya.
"Sudah ada hak patennya disini satu-satunya tampah yang terbuat dari lidi daun nipah. Kalau di Jawa atau di daerah lain ada tampah tapi bukan menggunakan lidi daun nipah tapi bambu atau bahan lainnya," ucap Aminuddin.
Seorang pengerajin di Kampung Wisata Anyaman, Iis mengaku dirinya kerap diminta membuat sovenir untuk Rumah Orang Boentjit. Bahkan, sovenir karyanya itu telah cukup banyak yang dibeli oleh para wisatawan domestik dan mancanegara.
"Sovenir yang terbuat dari lidi daun nipah ini juga dipakai untuk sovenir pesta-pesta pernikahan. Dibuat semenarik mungkin seperti divernis mengkilat sehingga lebih menarik jika ditampilkan," aku Iis.
BACA JUGA:Tonjolkan Air Lintang Indah, Desa Wisata Muara Danau
BACA JUGA:Delegasi Sumatera Selatan Promosikan Pariwisata di Seoul International Travel Fair 2024
Saat ini total tak kurang dari 26 varian sovenir berbahan lidi daun nipah yang berhasil dibuat para pengerajin Kampung Wisata Anyaman ini.
Di kesempatan ini PPTK APDW Sumsel 2024 Disbudpar Sumsel, Barlin Akbar ST. Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Dr.H .Aufa Syahrizal Sp M.Sc mengatakan. Giat ini bekerjasama dengan Harian Pagi Sumatera Ekspres, dan merupakan mencari destinasi wisata baru di Sumsel."Nanti akan dinilai oleh Tim juri secara langsung,"ungkapnya.