Hasilkan Suvernir dari Barang Bekas, Desa Wisata Surya Adi Lestarikan Reog hingga Campur Sari

PENILAIAN: Tim juri melakukan penilaian di Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji yang mengikuti dua kategori yakni kelembagaan dan suvenir yang ada di desa tersebut.-foto: kris/sumeks-

KAYUAGUNG - Giliran Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji yang mendapat kunjungan dari tim penilai Anugerah Pesona Desa Wisata (APDW) 2024. Ada dua kategori yang diikuti, kelembagaan dan suvernir.

Kepala Desa Surya Adi, M H Taufiq MSi didampingi Wakil  Sekretaris Pokdarwis Desa  Surya Desa Surya Adi, Wahyudiono mengatakan, pihaknya berusaha melestarikan kesenian Reog Ponorogo, Kuda Lumping dan Campur Sari. Caranya dengan menampilkan tiga kesenian ini dalam berbagai kegiatan. “Karena ketiganya kesenian yang bernilai tinggi dan harus dilestarikan,” ujarnya.

Di Desa Surya Adi, beberapa RW membuat kerajinan suvernir dari buket bunga, anyaman hingga  botol bekas. Meski untuk pemasarannya masih terbatas. Tapi perangkat desa dan Pokdarwis Desa Surya Adi terus mendorong agar suvernir itu bisa dikenal lebih luas.

Letak Desa Surya  Adi Kecamatan Mesuji ini memang jauh dari Palembang. Sekitar 200 km, dari Kayuagung sekitar 80 km. Jarak tempuh ini sudah sangat singkat setelah dibangunnya Tol Terpeka." Kalau dulu bisa 6 jam perjalanan,"bebernya.

BACA JUGA:Nikmati keindahan Air Terjun Lereng Gunung Dempo, Desa Wisata Gunung Dempo, Pagar Alam

BACA JUGA:Memiliki Beragam Obyek Wisata Memikat, Desa Sindang Panjang, Lahat

Ada lebih kurang  6200  penduduk yang menetap  di desa itu. sini dengan jumlah mata pilih dengan mata pilih 4600 jiwa.  Memiliki 10 RW  di tengahnya ada pasar. 79 persen  penduduknya transmigran asal Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagian lagi  Sumatera.

Mata pencaharian 97 persen petani kelapa sawit. Katang sang kades, desanya ikut APDW tahun ini dengan harapan kreativitas seni kerajinan suvenur Desa Surya Adi semakin berkembang dan pemasaran makin luas sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga dan desa.

PPTK APDW Sumsel 2024 Disbudpar Sumsel, Barlin Akbar ST mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Dr H Aufa Syahrizal SP MSc mengatakan, tim juri datang untuk melakukan penilaian lapangan. 

Para juri yang dilibatkan, selain dari Disbudpar Sumsel juga ada Achmad Leofaragusta Kurniawan K SE MMPar CSES CHCS dari  Politeknik Negeri Sriwijaya. Kalau Yudi Suhairi SSn MDs dari Komite Ekonomi Kreatif Kota Palembang dan Koordinator Daerah Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Sumatera Selatan dan dari media.(*/uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan