https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Telat, Gabah-Beras Duluan Mahal

*Tetapkan Batas Atas, Mulai Berlaku 27 Februari

SUMSEL –  Badan Pangan Nasional bersama para pelaku usaha penggilingan padi menyepakati harga pembelian (ceiling price) gabah dan beras jelang masa panen raya Maret nanti. Berlaku mulai 27 Februari. Tujuannya, supaya pembelian gabah/beras di tingkat petani dengan harga yang tidak terkendali.

Untuk harga batas atas pembelian (ceiling price)  Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani Rp4.550/kg. Di tingkat penggilingan Rp4.650/kg, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp5.700/kg dan beras medium di gudang Bulog Rp9.000/kg.

Sedangkan harga batas bawah (floor price) mengacu kepada harga pembelian pemerintah (HPP) yang diatur Permendag No. 24 Tahun 2020. GKP di tingkat petani Rp4.200/kg, GKP tingkat Penggilingan Rp4.250/kg, GKG tingkat penggilingan Rp5.250/kg, dan beras medium di gudang Bulog Rp8.300/kg.

Kenyataannya, saat ini harga pembelian gabah sudah melampaui batas atas yang disepakati . Dengan kata lain, penetapan batas atas oleh pemerintah telat. (lihat grafis).  Seorang pengusaha beras di Palembang mengungkapkan, saat ini harga gabah di tingkat pedagang berkisar Rp5.500/kg. Sudah jauh di atas ceiling price (batas atas) yang baru akan berlaku 27 Februari nanti.

"Beberapa bulan lalu, kita pernah beli di atas Rp6.000/kg. Saat itu kondisi gabah dan padi lagi kosong.Mau tak mau dibeli meski mahal,” ujar S, kemarin. Petani padi di Desa T1 Bangun Sari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Nofyanto, berharap harga jual gabah bisa lebih bagus dari selama ini. “Kalau kami, mintanya gabah bisa dijual lebih tinggi," kata dia.

BACA JUGA : Arti Kata Jok Panggilan yang Lagi Viral di Palembang

BACA JUGA : Tak Kapok Daftar, Incar Rp4,2 Juta

Menurut Nofyanto, saat ini   gabah di tingkat petani di Musi Rawas dihargai Rp5.000/kg. "Itu pengepul yang ambil sendiri ke sawah saat panen," katanya.  Sedangkan harga jual beras di tingkat petani Rp10 ribu/kg. Itu pun tengkulak yang datang langsung untuk mengambil dari petani.

Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Tanaman Pangan Sumsel, R Bambang Pramono mengatakan, saat ini sejumlah daerah mulai panen. Seperti di Banyuasin, OKI, dan OKU Timur.

“Tapi belum semua daerah masuk masa panen. Hal ini membuat harga gabah masih tinggi di tingkat petani. Jelas berdampak positif bagi petani,” bebernya. Para pembeli yang datang ke petani tidak hanya dari  Sumsel. Tapi juga provinsi lain, seperti Lampung bahkan dari Jawa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan