Serentak Buka PPDB SMA Jalur Zonasi
DAFTAR : Calon siswa mendaftar PPDB jalur zonasi di SMA Negeri 1 Palembang, kemarin. Total SMAN 1 akan menerima 432 siswa. FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – SMA Negeri 1 Palembang resmi memulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 jalur zonasi dan verifikasi pada 3-18 Mei 2024.
Berdasarkan ketetapan pelaksanaan PPDB serentak untuk SMA Negeri di Sumsel. “Tidak ada jalur tes, semua sistem penerimaan sama serentak di seluruh SMA Negeri,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Palembang, Moses Ahmad SPd MM, kemarin.
BACA JUGA:Pendaftaran PPDB SMA Dimulai, Zonasi, Kuota 50 Persen Daya Tampung
BACA JUGA:CATAT! Ini Jadwal Lengkap Tahapan Tes PPDB SMA di Sumsel
Dikatakan, selain jalur zonasi, nantinya juga dibuka pendaftaran untuk 3 jalur PPDB lainnya, yaitu afirmasi, mutasi, zonasi, dan prestasi. Moses menyebut saat ini sudah mulai banyak calon siswa yang melakukan pendaftaran untuk masuk SMAN 1.
Total pihaknya akan menerima sebanyak 432 siswa dari 4 jalur ini untuk mengisi 12 kelas atau rombongan belajar (rombel). Jumlah ini sesuai dengan daya tampung yang ada.
Bagi calon siswa yang tertarik masuk SMAN 1, Moses merinci beberapa syarat pendaftaran berlaku umum yakni usia maksimal 21 tahun per 1 Juli tahun berjalan (2024) dibuktikan akta kelahiran atau surat keterangan lahir.
Lalu ijazah, buku rapor, surat keterangan nilai rapor semester 1-5 SMP/MTs sederajat. Untuk penyandang disabilitas dikecualikan dari ketentuan persyaratan batas usia dan ijazah atau dokumen lain yang menyatakan kelulusan.
Lalu surat pernyataan orang tua tentang keaslian dokumen persyaratan pendaftaran. Kendati begitu, mengenai Kurikulum Cambridge yang selama ini diterapkan, Moses menyebut untuk kelas 11dan 12 tetap dilaksanakan. Khusus siswa kelas 1 (kelas 10) jika nanti memungkinkan tetap diadakan.
BACA JUGA:PPDB SMA Rujukan dan Reguler di Sumsel Dibuka, Cek Tahapannya..
BACA JUGA:Mengamuk di SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Si Jago Merah Ludeskan 41 Kamar Asrama Putra
"Kita lihat potensi yang ada, yakni dukungan masyarakatnya, kemampuan siswa, dan daya dukung orang tua karena Kurikulum Cambridge memerlukan dana," tegasnya.
Ia mengatakan penerapan Kurikulum Cambridge selama ini mendapat respon positif dari orang dan siswa. "Kita lihat dukungan masyarakat selesai proses penerimaan siswa baru ini," tandasnya. (nni/fad)