Sudah Jadi Tren Tiap Lebaran Harga Pangan Naik, Pemerintah harus Turun Tangan

DAGING : Harga daging sapi mengalami lonjakan di beberapa pasar tradisional menyambut Lebaran Idulfitri tahun ini.-FOTO : BERI/SUMEKS-

SUMSEL,SUMATERAEKSPRES.ID - Pada H-3 Hari Raya Idulfitri, sejumlah harga pangan di pasar tradisional Kota Baturaja mengalami kenaikan.

Naiknya permintaan kebutuhan pangan tersebut diduga menjadi pemicu naiknya harga tersebut.

Seperti harga telur ayam negeri dari sebelumnya dikisaran Rp27.000 /kg mengalami kenaikan menjadi Rp28.000/kg.

Bahkan untuk tingkat pengecer ada yang menjual telur ayam negeri ini Rp32.000/kg. Sedangkan harga daging sapi yang sebelumnya dijual Rp140.000/kg, mengalami kenaikan harga menjadii Rp150.000/kg.

BACA JUGA:Indomaret Pangkas Harga Kebutuhan Lebaran, Murah Banget, Cek Daftar Harganya Disini!

BACA JUGA:6 Bulan 52 Penghargaan, Fatoni: Peran Media Penting, Ciptakan Iklim Kondusif

"Harga daging sapi Rp150.000/kg," kata pedagang yang ada di depot daging Lasmi, Pasar Baru, Minggu (7/4).

Harga daging ayam potong juga mengalami kenaikan. Dari sebelumnya  masih dikisaran Rp33.000/kg menjadi Rp35.000/kg.

Sedangkan untuk harga daging ayam perekor (utuh) harga jual mencapai Rp60.000.

Harga beras IR 64 setelah dijual Rp14.500/kg. Sedangkan untuk beras SPHP dijual Rp10.900/kg. Sedangkan untuk harga minyak goreng curah harganya masih dikisaran Rp15.300/liter.

BACA JUGA:Sidak Antisipasi Lonjakan Harga Sembako

BACA JUGA:Bulog Jamin Stok Harga Pangan Aman, hingga Hari Raya Idul Fitri

Harga minyak goreng kemasan sederhana (bantal) dijual Rp17.000/liter. Migor kualitas premium dijual Rp20.000/liter.

Staf bidang perdagangan Disperindag OKU Okta ketika dikonfirmasi mengatakan, kenaikan harga menjelang Hari Raya Idulfitri karena naiknya permintaan konsumen.

"Tren ini sudah lazim saat menjelang hari raya. Biasanya turun kembali setelah hari raya selesai," ujarnya.

Ditempat terpisah, Pj Sekda Prabumulih Aris Priadi memimpin Tim Satgas Ketahanan Pangan dan juga Forkopimda mengecek harga sembako di beberapa kios pasar Prabumulih.

BACA JUGA:Pj Gubernur Catat Sejarah, Pertama Kali Raih Penghargaan HMI Sumbagsel

BACA JUGA:Getafe Minta Perpanjangan atau Jual Greenwood dengan Harga Murah

Selepas memberikan arahan, Aris langsung meninjau toko/kios sembako, ditemukan ada beberapa harga bahan pokok dan sembako yang naik walau cuma sedikit.

"Tugas kami hanya mengecek harga-harga, dan juga mengantisipasi lonjakan harga menjelang lebaran, apabila nanti ditemukan sembako yang harganya naik cukup jauh disinilah tugas Tim Satgas ketahanan pangan untuk terjun langsung mengantisipasi," sebutnya.

Mengingat, kata dia. Kota kita ini adalah perlintasan, tidak menutup kemungkinan nanti banyak konsumen dari luar kota.

Aris juga berharap, agar para pedagang menjual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi).

BACA JUGA:Harga Gabah Turun, Petani Galau

BACA JUGA:Bulog Jamin Stok Harga Pangan Aman, hingga Hari Raya Idul Fitri

"Kita update terus harga bahan pokok dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Prabumulih seraya memantau lonjakan harga menjelang lebaran nanti. Intinya, untuk sekarang harga masih stabil," tutupnya.

Berikut update harga sembako dari Dinas Ketahanan Pangan, Telor 1 kg Rp27 ribu, Bawang merah 1kg Rp32 ribu, bawang putih 1kg Rp38 ribu, Ayam ras Rp28 ribu.

Kemudian, Daging sapi Rp140 ribu, Cabai merah Rp35 ribu 1kg, Rawit merah Rp45 ribu, Gula Rp17 ribu, Garam Rp7 ribu, Beras Rp13 ribu, Terigu Rp9 ribu 1 kilogramnya.

Rute dimulai dari Pasar Tradisional Modern, kios pasar belakang, dan terakhir Toko Sumber Musi.

Turut hadir Kasat Intelkam Polres Prabumulih, Danramil Prabumulih, Perwira Penghubung, Kepala Disperindag, Dinas Perikanan, dan Tim Satgas Ketahanan pangan Prabumulih. (bis/chy)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan