6 Bulan 52 Penghargaan, Fatoni: Peran Media Penting, Ciptakan Iklim Kondusif

SALAM TAKZIM : Salam takzim dalam acara buka puasa bersama Pj Gubernur Sumsel dengan awak media dan jajaran Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel, kemarin.-Foto: Ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Buka puasa bersama insan pers dimanfaatkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs Agus Fatoni MSi untuk sharing berbagai keberhasilan Sumsel saat ini. Menurutnya, ada beberapa kegiatan yang masuk skala prioritas.

Kegiatan dimaksud yakni penanganan bencana seperti karhutla, banjir, dan longsor. Lalu,  menekan inflasi, pengentasan stunting, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem serta menyukseskan Pilkada 2024.

Kata Fatoni, pertumbuhan ekonomi Sumsel saat ini 6,08 persen melebihi nasional di angka 4,94 persen. Untuk inflasi Sumsel sedikit naik dari Februari karena saat ini Ramadan dan jelang Lebaran. “Tapi masih di bawah nasional,” ujarnya, di Hotel Novotel, kemarin (5/4).

Untuk menekan inflasi, Fatoni telah me-launching Gerakan Pengendalian Inflasi se-Sumsel. Untuk mendukung itu, di-launching pula Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel. “Pasar murah digelar Senin, Selasa dan Kamis. Bahan pokok yang dijual lebih murah dari pasar,” jelas dia.

Ada pula Toko Kepo yang buka tiap hari. Kemudian bazar Ramadan. Pengembangan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) kini dikembangkan lewat GSMP go to School dan Office. Fatoni menegaskan, untuk benihnya gratis.

BACA JUGA:Pj Gubernur Catat Sejarah, Pertama Kali Raih Penghargaan HMI Sumbagsel

BACA JUGA:Drs. H. Edward Candra,MH Raih Penghargaan Clean Air Championship Award 2024

Lalu ada Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel. Leat cara ini, mengangkat anak asuh. Diberi makanan sehat. Kemudian, untuk tingkat pengangguran, target tahun ini tersisa 3,06-4,22 persen. “Capaian kita sekarang 4,11 persen. Sedangkan kemiskinan ekstrem turun drastis, tinggal 1,29 persen,” beber Fatoni.

Lalu, keberhasilan Sumsel dalam meminimalisir karhutla mendapat apresisi secara internasional. “Kita diundang untuk paparan di Dubai,” tambahnya. Yang belum optimal, dukungan  dana desa dan keluargan dalam Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel. 

“Andai satu desa bisa bantu bedah 2 rumah saja, maka ada sekitar 7.000 rumah yang yang bisa rehab  di Sumsel. “Yang sudah terdaftar di kita ada 8391 rumah. Ditambah 7.00-an, bisa 15 ribu rumah  yang dapat dibedah,” tuturnya.

Dengan berbagai prestasi dan capaian positif itu, sejak Oktober 2023 hingga April 2024, Fatoni mengantarkan Sumsel meraih 56 penghargaan. “Selama Oktober-Desember tahun lalu saja 25 penghargaan. Sisanya di tahun ini,” ungkap dia. Selain kegiatan prioritas, ada bidang prioritas seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. 

Kata Fatoni, Pemprov juga sedang mendesain bangunan asrama mahasiswa Sumel yang ada di Jakarta.  Dia juga mengungkapkan, ada rencana membangun Museum Kerajaan Sriwijaya. 

BACA JUGA:Adopsi ISO 26000 Dalam Keberlanjutan Usaha, Kilang Pertamina Plaju Raih Empat Penghargaan ICEA 2024

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari LKPP, Kematangan UKPBJ Pemprov Capai Level 3 Proaktif

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan