Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikasi Halal Gratis
Agus Fatoni-Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menyiapkan kuota 1.000 sertifikasi halal secara gratis bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kabar baik itu disampaikan Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni.
“Kami mengimbau pelaku UMKM untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan segera melengkapi persyaratan pendaftaran sertifikasi halal secara gratis melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel,” ujarnya, Kamis (28/3) lalu.
Pemberian sertifikat halal pada produk makanan dan minuman sangat penting, agar konsumen muslim terlindungi terhadap produk yang tidak halal. Fatoni menyebut, sertifikasi halal saat ini sudah menjadi kebutuhan para pelaku usaha dalam memproduksi makanan dan minuman.
Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7 persen populasi penduduknya beragama Islam. Di Provinsi Sumsel sendiri berdasarkan data 2022 menunjukkan 94,24 persen dari total penduduk merupakan muslim.
Menurut Fatoni, dengan banyaknya populasi umat muslim di Provinsi Sumsel sudah sewajarnya daerah mendukung pengembangan ekonomi syariah. Mencakup sektor keuangan, fashion, kuliner, pariwisata dan lainnya.
BACA JUGA:Bertahun-tahun Dalam Sengketa, Tanah TPA di OKU Akhirnya Disertifikasi, Ini Kata Pj Bupati OKU!
Dalam upaya pengembangan ekonomi syariah, para pelaku UMKM dan pondok pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis syariah guna mendukung terwujudnya ekosistem halal value chain berdaya saing tinggi.
Pemprov Sumsel mengapresiasi inisiatif, komitmen dan peran nyata Bank Indonesia beserta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang secara konsisten dan berkesinambungan terus melakukan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya melalui kegiatan Syariah Festival Sriwijaya dalam rangka Road to Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2024.
Dalam rangka mendukung terwujudnya ekosistem halal yang berdaya saing tinggi tersebut, tentunya diperlukan integrasi dan kolaborasi dari setiap elemen pendukung ekonomi syariah. Oleh karena itu, koordinasi para pemangku kebijakan, dukungan regulasi dan insentif pemerintah guna mengembangkan industri halal untuk mensuplai kebutuhan halal lifestyle masyarakat sangat diperlukan.
Dia menambahkan, Pemprov Sumsel akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Bank Indonesia, perbankan syariah, instansi, lembaga terkait, akademisi, praktisi, serta penggiat ekonomi dan keuangan syariah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA:CEK REKENING! Tunjangan Sertifikasi Guru Cair, Untuk 6.764 Guru, Periode Triwulan III-IV
BACA JUGA:Ini Temuannya, LPPOM MUI Sumsel Audit Sertifikasi Halal Dapur Lapas Kelas IIB Sekayu
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Ricky P Gozali mengatakan, pihaknya terus konsisten dalam menampilkan dan mempromosikan produk maupun kegiatan terkait ekonomi syariah di Provinsi Sumsel. Salah satunya melalui Syariah Festival Sriwijaya yang digelar 28-30 Maret. Tema yang diusung ‘Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Pengembangan Ekonomi dan Industri Halal’.