Cek Kesiapan Haji, Menag Yaqut Terbang ke Arab Saudi

BERANGKAT : Menteri Agama (Menag) KH Yaqut Cholil Qoumas berangkat ke Arab Saudi.-FOTO : IST-

JAKARTA,SUMATERAEKSPRES.ID – Menteri Agama (Menag) KH Yaqut Cholil Qoumas berangkat ke Arab Saudi, Kamis 21 Maret 2024.

Ada beberapa agenda dalam lawatannya kali ini. Yaitu berkoordinasi dengan otoritas Saudi mengenai layanan digital umrah Nusuk. Serta melakukan pengecekan persiapan haji 2024.

Ditemui di bandara Soekarno-Hatta, Yaqut mengatakan akan komunikasi langsung dengan pemerintah Saudi soal aplikasi Nusuk.

Seperti diketahui lewat layanan Nusuk itu, setiap orang di Indonesia bisa membeli paket umrah sekaligus. Mulai dari visa umrah, hotel, dan layanan transportasi di sana.

BACA JUGA:TEGAS! Kemenag Pastikan Tak Larang Pengeras Suara Masjid, Cek Disini Aturannya

BACA JUGA:Menag Yaqut Usulkan Pencatat Nikah di KUA Pindah ke Dinas Dukcapil

Hampir semua paket umrah yang dijual di aplikasi Nusuk, tidak termasuk tiket penerbangan.

Lewat aplikasi Nusuk itu, tren umrah backpacker semakin mudah. Karena tidak harus ikut rombongan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

"Saya ingin melihat peraturan Nusuk bagaimana. (Karena) terkait umrah backpacker yang sekarang jadi isu," jelasnya.

Menurut Yaqut, dirinya perlu untuk mengetahui dan memahami secara langsung operasional dan tujuan aplikasi Nusuk itu.

BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Ini Alasan Kemenag Tidak Lagi Tempatkan Jemaah Haji Indonesia di Mina Jadid Tahun 2024 Ini

BACA JUGA:PENGUMUMAN, Kemenag Gelar Sayembara Penulisan Buku Umum Keagamaan Islam, Total Hadiah Rp4,5 Miliar, Ikut Yuk!

Pasalnya pemerintah Indonesia tidak bisa lepas atau mengabaikan keberadaan aplikasi buatan Saudi itu.

Dalam rapat di Komisi VIII DPR lalu, Yaqut bahkan mengatakan sudah membentuk tim bersama antara Kemenag dengan Kedutaan Saudi di Indonesia untuk mengkaji kolaborasi aplikasi Nusuk dengan regulasi dan sistem di Kemenag.

Dalam rapat dengan Parlemen itu, Yaqut secara langsung tidak menyampaikan adanya larangan umrah backpacker.

Dia hanya menyebutkan dalam setiap penyelenggaraan ibadah umrah, harus ada jaminan kesehatan, keamanan, dan kelancaran dalam beribadah.

BACA JUGA:Tarawih-Tadarusan Tanpa Pengeras Suara, Imbauan Menag Selama Ramadan-Idulfitri

BACA JUGA:Terkait Ramadan dan Idul Fitri, Menag Yaqut Cholil Qoumas Terbitkan Surat Edaran Terbaru

Sehingga meskipun dilaksanakan secara backpacker, tetap bisa nyaman dan aman.

"Fenomena meningkatnya umrah backpacker ini, harus disediakan regulasi untuk mengaturnya," katanya.

Dengan adanya regulasi itu, keberadaan jemaah umrah backpacker tetap mendapatkan layanan perlindungan. Dia menegaskan regulasi umrah backpacker akan dibuat proper dan tepat.

Kemenag juga akan melibatkan travel umrah untuk menyusun regulasinya.

BACA JUGA:Menag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 2024: Tegaskan Isi Ceramah Tidak Boleh Ada Hal Ini!

BACA JUGA:Kemenag Keluarkan Jadwal Libur Siswa Madrasah Selama Ramadan, Cek Yuk

Sementara itu terkait dengan haji, Yaqut ingin memastikan persiapan dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Mulai dari persiapan di layanan hotel, transportasi, maupun katering. Menurutnya persiapan penyediaan layanan haji harus dikawal. Supaya benar-benar siap saat menyambut jemaah nanti.

Seperti diketahui pemerintah sudah menetapkan rencana perjalanan haji (RPH) 2024. Rencananya jemaah mulai diterbangkan pada 12 Mei.

Itu artinya hanya berjarak sekitar satu bulan dari Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 10 April.

Jemaah haji gelombang pertama diterbangkan dari Indonesia menuju Madinah. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua, diterbangkan menuju Jeddah. (*/)   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan