Mudik Anti-Macet, Pakai Mobil Terbang Dibanderol Seharga Rp2,4 Miliar, Sudah Uji Coba di Dubai
MOBIL TERBANG : Mobil terbang Xpeng X2 yang sudah ujicoba terbang di Dubai pada 10 Oktober 2024, dibanderol seharga Rp2,4 miliar. Siap produksi massal pada 2024 ini atau kuartal pertama 2025.-foto:CNBC Indonesia-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Xpeng Motors, telah menjadi pemain terdepan dalam menciptakan mobil terbang. Produsen otomotif asal Tiongkok itu, dikabarkan siap memproduksi massal mobil terbangnya.
Xpeng Motors, pada Januari 2024 lalu telah mengumumkan kemitraannya dengan Huitian/AeroHT hingga tahun 2025.
Kemudian Xpeng juga secara resmi mengumumkan akan memulai produksi masal mobil terbangnya, pada kuartal keempat 20245, yang akan dijual oleh AeroHT.
Dirangkum dari berbagai sumber, proyek mobil terbang telah dikerjakan Xpeng sejak lama dan perusahaan telah mengajukan paten.
Xpeng memiliki 3 model untuk mewujudkan ambisi mobil terbang mereka, yakni X2, pesawat tipe Vertical Take Off Landing atau VTOL tradisional, dan model Land Carrier.
BACA JUGA:2026 Dubai Gunakan Mobil Terbang. 2024 Indonesia Uji Coba di IKN Nusantara. Jenis Yang Mana Nih?
BACA JUGA:Kaum Muda Pilih Mobil Hybrid, Dibanding Mobil Listrik Berbasis Baterai
Xpeng AeroHT berencana meluncurkan mobil terbang pertamanya pada 2024 dengan banderol harga CNY 1 juta, tetapi ditunda hingga 2025.
Seiring berkembangnya industri, biaya dapat dikurangi dan membuat mobil terbang lebih mudah diakses di masa depan.
UJICOBA TERBANG : Mobil terbang Xpeng X2 mengudara di langit Dubai, Uni Emirat Arab, saat ujicoba terbang pada 10 Oktober 2022 lalu -foto:CNBC Indonesia-
Namun, di luar kemajuan teknologi, membuka ruang bagi mobil terbang memerlukan perubahan peraturan.
Peraturan wilayah udara Tiongkok yang ketat yang melarang penerbangan pada ketinggian rendah di banyak wilayah. Hal itu merupakan tantangan besar yang belum dapat diatasi.
Mobil Xpeng X2, merupakan pesawat lepas landas dan mendarat (eVTOL) bertenaga listrik yang memiliki dua tempat duduk. Kendaraan ini diterbangkan dengan delapan baling-baling di setiap sudut kendaraan.
Mobil terbang jenis ini, pada 10 Oktober 2022 lalu sudah yang melakukan uji terbang selama 90 menit dilakukan tanpa awak di langit Dubai, Uni Emirat Arab.