Mudik Anti-Macet, Pakai Mobil Terbang Dibanderol Seharga Rp2,4 Miliar, Sudah Uji Coba di Dubai
MOBIL TERBANG : Mobil terbang Xpeng X2 yang sudah ujicoba terbang di Dubai pada 10 Oktober 2024, dibanderol seharga Rp2,4 miliar. Siap produksi massal pada 2024 ini atau kuartal pertama 2025.-foto:CNBC Indonesia-
Manajer Umum Xpeng Aeroht, Minguan Qiu, kala itu menyebut pihaknya membuat langkah demi langkah bergerak ke pasar internasional.
Dipilih Dubai, karena kota inovasi terkenal di dunia. "Pertama kami memilih kota Dubai karena Dubai adalah kota paling inovatif di dunia," ujarnya.
Mobil terbang listrik itu sukses terbang perdana di Dubai, setelah usai mendapat izin terbang khusus dari Otoritas Penerbangan Sipil Dubai (DCAA).
Mobil listrik terbang Xpeng X2 mulai dijual umum tahun 2024, dengan harga sangat murah. Sekitar US$157.000 atau sekitar Rp2,4 miliar (kurs 15.344).
XPENG MOTORS: Mobil terbang Xpeng X2 produksi Xpeng Motors, produsen kendaraan listrik di Tiongkok-foto:CNBC Indonesia-
Disebut sangat murah, bila dibandingkan dengan mobil terbang lainnya seperti AirCar besutan KleinVision, perusahaan asal Slovakia.
AirCar itu dibanderol paling murah sekitar US$500 ribu atau sekitar Rp7,6 miliar dan paling mahalnya US$1,1 juta atau sekitar Rp16,8 miliar.
Mobil terbang Xpeng X2 juga masih jauh lebih murah dibandingkan mobil terbang SD-03 produksi perusahaan asal Jepang, SkyDrive.
Mobil terbang yang dijual massal mulai tahun 2023 itu, dibanderol sekitar US$300 ribu atau Rp4,6 miliar.
BACA JUGA:RI Paling Unggul Mobil Penumpang, Berpotensi Jadi Industri Export Hub
BACA JUGA:Harganya Bikin Melongo! 4 Mobil Super Ini Dijamin Buat Begal Mati Kutu
Uniknya, spesifikasi mobil terbang Xpeng X2 tak berbeda jauh dibanding mobil terbang AirCar besutan KleinVision maupun mobil terbang SkyDrive SD-03.
Malah, mobil terbang listrik Xpeng X2 sedikit lebih unggul di beberapa hal. Berkapasitas 2 kursi yang sudah terelektrifikasi penuh dengan bodi serat karbon.