Mukjizat dan Teladan Nabi Idris AS: Keberanian dan Kesabaran dalam Menyebarkan Ajaran Kebenaran
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Babylon, wilayah legendaris di antara dua sungai, menjadi saksi kelahiran seorang yang dihormati, Nabi Idris Alaihis Salam.
Dalam bahasa Suryani, 'Babil' berarti sungai, menjadi tempat di mana kisah agung Nabi Idris dimulai.
Awalnya dikenal sebagai Akhnukh (Henokh), namanya berubah menjadi Idris karena ketekunannya mempelajari kitab-kitab suci sejak usia dini, menggali hikmah dari ajaran-ajaran Nabi Adam dan Syits.
Kata "idris" sendiri, yang berasal dari "dars" dalam bahasa Arab, menggambarkan semangat belajar dan mengajar wahyu Ilahi.
BACA JUGA:Istighfar Nabi Adam AS Usai Makan Buah Khuldi, Yuk Amalkan!
BACA JUGA:Kisah Perdebatan Epik Antara Nabi Adam dan Nabi Musa: Ternyata Masalah Ini yang Mereka Bahas!
Allah mengaruniakan Nabi Idris AS dengan 30 lembaran kitab suci, memuat pedoman hidup bagi kaumnya.
Namun, satu momen menakjubkan membawa Nabi Idris pada perjalanan spiritual yang luar biasa.
Malaikat Izrail, pemegang kekuasaan atas kematian, menerima permintaan Nabi Idris untuk melihat surga dan neraka.
Dengan izin Ilahi, Nabi Idris mengalami pengalaman surgawi yang begitu mendalam.
Terpesona oleh keindahan surga, beliau memohon untuk menetap di sana. Allah, Yang Maha Penyayang, menjadikan keinginan tersebut nyata dengan mengangkat Nabi Idris ke surga, mengabulkan keinginannya untuk tinggal di sana selamanya.
BACA JUGA:Seperti Apa Sih Pakaian Adam dan Hawa Saat Masih di Surga? Ternyata Ini Jawabannya!
BACA JUGA:Tahukah Kamu? Ternyata Ini Loh Mahar Nabi Adam AS Saat Menikahi Siti Hawa di Surga!
Namun, kehidupan Nabi Idris tidak semata tentang kenikmatan surga.