26 Menit Dr My Tanpa Didampingi Perawat, Hasil Rekaman CCTV Kasus Dugaan Asusila Oknum Dokter RS BMJ

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 13 Mar 2024 - 19:29

Tim kuasa hukum T, Adv.Redho Junaidi,SH,MH-Foto: Kemas/sumateraekspres.id-

PALEMBANG,SUMATERAEKPRES.ID - Penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel kembali memintai keterangan tambahan terhadap T (22) saksi pelapor sekaligus korban kasus dugaan tindak asusila oknum dokter RS Bunda Medika Jakabaring (BMJ) berinisial dr My,Sp.OT.

Ini dilakukan penyidik yang sebelumnya telah menaikkan status kasus ini dari penyelidikan (lid) menjadi penyidikan (dik) guna melakukan BAP tambahan.

T datang bersama suaminya berinisial TH (27) dan tim kuasa hukumnya masuk ke ruang penyidik di lantai dua gedung Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, Rabu (13/3/2024) pagi sekitar pukul 09.30 WIB dan keluar sekitar pukul 12.00 WIB.

Lalu, apa saja yang ditanyakan penyidik dalam BAP tambahan kali ini ?

Seperti yang disampaikan salah seorang tim kuasa hukum T, Adv.Redho Junaidi,SH,MH pernyataan dititikberatkan kepada rekaman CCTV di luar kamar tempat diduga tindak asusila itu terjadi.

"Total ada sekitar tujuh hingga delapan pertanyaan yang diajukan kepada klien kami dalam BAP tambahan. Pertanyaan seputar rekaman CCTV pada saat kejadian sebagai perbandingan," ungkap Redho.

Dijelaskan Redho, hasil rekaman CCTV terlihat sebelum kliennya masuk ruangan itu rupanya sudah ada pasien lain yang masuk ke sana.

"Sebelumnya sudah ada pasien terlebih dahulu, itu suami istri baru klien kami, suami istri itu berada dalam kamar itu sekitar 8 - 10 menit lalu keluar," urainya.

Untuk pertanyaan dalam BAP itu sendiri, Redho mengatakan bahwa pihak korban dan beserta suaminya sudah mendatangi polda jam 09.30 WIB.

Yang menarik, dari rekaman CCTV juga terungkap jika selama kurang lebih 26 menit lamanya dr My di dalam ruangan pemeriksaan tanpa didampingi oleh perawat.

26 menit dr my tanpa didampingi perawat, hasil rekaman cctv kasus dugaan asusila oknum dokter rs bmj                             palembang,sumateraekpres.id -  penyidik subdit iv renakta ditreskrimum polda sumsel kembali memintai keterangan tambahan terhadap t (22) saksi pelapor sekaligus korban kasus dugaan tindak asusila oknum dokter rs bunda medika jakabaring (bmj) berinisial dr my,sp.ot.
ini dilakukan penyidik yang sebelumnya telah menaikkan status kasus ini dari penyelidikan (lid) menjadi penyidikan (dik) guna melakukan bap tambahan.
t datang bersama suaminya berinisial th (27) dan tim kuasa hukumnya masuk ke ruang penyidik di lantai dua gedung subdit iv renakta ditreskrimum polda sumsel, rabu (13/3/2024) pagi sekitar pukul 09.30 wib dan keluar sekitar pukul 12.00 wib.
lalu, apa saja yang ditanyakan penyidik dalam bap tambahan kali ini ?
seperti yang disampaikan salah seorang tim kuasa hukum t, adv.redho junaidi,sh,mh pernyataan dititikberatkan kepada rekaman cctv di luar kamar tempat diduga tindak asusila itu terjadi.
baca juga:rekaman cctv, terlihat t jalan sempoyongan keluar kamar, ini hasil bap tambahan korban oknum dokter rs bmj!
baca juga:terungkap! oknum dokter rs bmj lakukan tindak asusila, ini 2 alat bukti yang ditemukan penyidik
"total ada sekitar tujuh hingga delapan pertanyaan yang diajukan kepada klien kami dalam bap tambahan. pertanyaan seputar rekaman cctv pada saat kejadian sebagai perbandingan," ungkap redho. 
dijelaskan redho, hasil rekaman cctv terlihat sebelum kliennya masuk ruangan itu rupanya sudah ada pasien lain yang masuk ke sana.
"sebelumnya sudah ada pasien terlebih dahulu, itu suami istri baru klien kami, suami istri itu berada dalam kamar itu sekitar 8 - 10 menit lalu keluar," urainya.
untuk pertanyaan dalam bap itu sendiri, redho mengatakan bahwa pihak korban dan beserta suaminya sudah mendatangi polda jam 09.30 wib.
baca juga:terungkap! oknum dokter rs bmj lakukan tindak asusila, ini 2 alat bukti yang ditemukan penyidik
baca juga:perkara dugaan tindak asusila oknum dokter rs bmj naik sidik, perkara berlanjut?
yang menarik, dari rekaman cctv juga terungkap jika selama kurang lebih 26 menit lamanya dr my di dalam ruangan pemeriksaan tanpa didampingi oleh perawat.
"ini sebagai perbandingan dengan sebelumnya itu 10 menit tetapi terhadap suami korban sekitar 30 menit lebih. ada waktu sekitar 26 menit si dokter ini tidak didampingi oleh perawat," bebernya.
masih dalam rekaman cctv ini di sesi itu untuk si perawat hanya empat menit berada dengan korban dan suami korban. 
saat keluar dari ruangan, suami korban ini berjalan sempoyongan berserta istri korban juga tampak sempoyongan di dalam rekaman cctv.
"suami korban ini sempoyongan dibopong si dokter, sementara si korban ini sepanjang jalan keluar kamar itu berpegangan lantaran kepala masih pusing."
"badan lemas seperti kehilangan kekuatan dan takut jatuh," jelasnya.redho juga menambahkan perihal pemanggilan terhadap dokter tersebut ke polda sumsel.
"kami mendapatkan informasi jika terlapor pernah dipanggil minggu kemarin, tapi dokter ini tidak hadir, nah hari ini pun informasinya jadwal pemanggilan," ungkapnya.
apabila tak hadir juga memenuhi panggilan penyidik, redho memohon agar dilakukan penjemputan paksa. karena menurutnya proses ini sudah nyata malah ada upaya terkesan menghalangi jalani penyidikan punhaknya status juga minta dinaikkan jadi tersangka.
sementara itu, dirreskrimum polda sumsel, kombes m anwar reksowidjojo,sh,sik tak menampik jika bap tambahan terhadap pelapor dilakukan demi kepentingan penyidikan.
"saat ini kami masih menunggu hasil visum, mungkin dalam beberapa hari ke depan akan segera keluar," sebut anwar, rabu (13/3/2024) siang.(kms)