Terbaru! BRIN-LPDP Siapkan Program Beasiswa Nuklir untuk 500 Peneliti Muda, Ini Rinciannya
BRIN dan LPDP melalui program LPDP Targeted bakal membuka beasiswa nuklir bagi ratusan calon peneliti muda. -Foto: freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui program LPDP Targeted untuk memberikan beasiswa dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang nuklir.
Kolaborasi ini dirancang untuk mendukung proyek-proyek strategis BRIN, terutama dalam pengembangan kenukliran berbasis reaktor nuklir dan akselerator.
Raden Arthur Ario Lelono, Direktur Manajemen Talenta BRIN, menjelaskan bahwa LPDP Targeted memiliki tujuan inovatif sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Dalam skema ini, BRIN berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada para talenta muda untuk mengejar pendidikan tinggi hingga tingkat magister dan doktor di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.
BACA JUGA:Kemendikbud Buka Beasiswa Unggulan 2024 Bagi Mahasiswa S1 hingga S3, Catat Waktu dan Syaratnya
LPDP menggandeng perguruan tinggi dan tenaga ahli di bidang terkait dalam memastikan kualitas program dan penelitian yang ada.
Program LPDP Targeted di bidang nuklir menyediakan beasiswa magister dan doktor untuk 500 calon peneliti dalam empat bidang riset, yaitu advanced biodiversity utilization (200 orang), deep sea and maritime (30 orang), radiation and nuclear technology (170 orang), dan space and aeronautics (100 orang).
"LPDP Targeted adalah pilihan tepat bagi mereka yang berminat melanjutkan studi di bidang prioritas nasional dengan fokus penelitian yang jelas. Program ini memberikan peluang untuk mendapatkan beasiswa penuh, bimbingan dari para pakar, dan kesempatan untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia," tambah Arthur.
Saat ini Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir (PRTRN) BRIN dan Pusat Riset Teknologi Akselerator (PRTA) BRIN membutuhkan calon peneliti yang memiliki keahlian di bidang kenukliran.
BACA JUGA:Penerima Beasiswa Bank Indonesia Ternyata Dapat Uang Pembinaan Setiap Bulan, Segini Besarannya
PRTA sedang mengembangkan proyek riset DECY -13 MeV Cyclotron yang tidak hanya mencakup infrastruktur riset, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia.
Muhammad Rifai dari PRTA BRIN menyatakan, "BRIN ingin memastikan bahwa para penerima beasiswa memiliki infrastruktur yang memadai untuk melaksanakan kegiatan riset setelah lulus. Oleh karena itu, BRIN, terutama di bidang akselerator (PRTA dan kolaborator terkait), akan menyusun program riset jangka menengah dan panjang."