Baturaja Timur Juara Umum MTQ

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kecamatan Baturaja Timur berhasil menjadi juara umum dalam ajang musabaqoh tilawatil quran (MTQ) tingkat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ke XXXI. Baturaja Timur berhasil merebut gelar juara umum dari Kecamatan Baturaja Barat pada MTQ sebelumnya.

Dengan total nilai 55 berhasil unggul dari 12 kecamatan lainnya. Berada di posisi kedua Kecamatan Ulu Ogan yang hanya selisih tipis dengan Kecamatan Baturaja Barat. 

Penjabat  Bupati OKU H Teddy Meilwansyah melalui Sekda OKU Dharmawan Iriantor menyampaikan apresiasi kepada dewan juri, panitia dan peserta yang telah mensukseskan kegiatan MTQ tingkat Kabupaten OKU. 

"Untuk selanjutnya, peserta harus berjuang pada MTQ tingkat provinsi," ujarnya. Siapkan kafilah dengan bekal bekerja keras supaya dapat prestasi di tingkat provinsi. Teruslah belajar karena persaingan di tingkat provinsi akan lebih berat. Terus berjuang untuk menjadi yang terbaik.

Sementara Camat Baturaja Timur Yoyin Arifianto menyampaikan rasa syukur Kecamatan Baturaja Timur bisa menjadi juara umum. Disebut Yoyin, mereka tidak menduga bisa keluar menjadi juara umum. 

BACA JUGA:Bupati Enos Janjikan Hadiah Umrah, 270 Peserta Bersaing di MTQ X OKU Timur

BACA JUGA:270 Peserta Berkompetisi di MTQ ke-X OKU Timur, Juara Berpeluang Dapatkan Hadiah Umroh dari Bupati

"Tidak ada target sebelumnya," ujarnya. Dari Kecamatan Baturaja Timur sebelumnya menurunkan sebanyak 32 orang dalam seleksi MTQ tingkat Kabupaten OKU. Menurutnya, dengan mendapat juara umum akan menjadi motivasi bagi kafilah Baturaja Timur. 

Termasuk penyemangat bagi peserta lain. "Tentu yang terbaik akan terus berjuang," ujarnya. Karena akan mengikuti seleksi lagi di MTQ ditingkat provinsi Sumsel. Diharapkan mereka yang mewakili Kabupaten OKU bisa menjadi yang terbaik. 

MTQ tingkat Kabupaten OKU diikuti 276 peserta. Peserta putra ada 136 peserta, dan putri 140 orang dari 13 kecamatan di Kabupaten OKU. MTQ berlangsung di Masjid Agung Islamic Centre Baturaja. 

Cabang yang diperlombakan ada 15 cabang, ada yang untuk anak anak, remaja dan dewasa. Seperti tartil, tilawah, hifzil, fahmil, syarhil. Dengan jumlah dewan hakim sebanyaj 37 orang. (bis)