HEBOH! Oknum Dokter RS di Jakabaring Berbuat Asusila Terhadap Istri Pasiennya. Begini Kronologis Kejadiannya
Ilustrasi Oknum Dokter RS di Jakabaring Berbuat Asusila -Foto: Freepik-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kontroversi mengemuka ketika sebuah kasus tindakan asusila diduga dilakukan oleh seorang oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Jakabaring.
MY, seorang dokter yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut, telah mengguncang profesi medis dengan perilaku yang mengejutkan.
Peristiwa ini terungkap saat tim kuasa hukum korban, yang dikenal dengan inisial T, membeberkan kasus tersebut kepada media pada Selasa (27/2/2024). Advokat Febriansyah,SH, yang mewakili korban, menyampaikan kronologis peristiwa yang mengejutkan ini.
Kasus ini sedang ditangani oleh penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel dan berada dalam tahap penyelidikan (Lidik). Febriansyah menjelaskan bahwa tindakan asusila diduga terjadi pada 20 Desember 2023.
BACA JUGA:Daerah Mengeluh Kurang Dokter, Menumpuk di Kota Besar
BACA JUGA: Penuhi Layanan Kesehatan, Indonesia Butuh Sekitar 7.400 Dokter Spesialis
Pada tanggal tersebut, istri pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut menyadari bahwa suaminya telah sembuh secara bertahap.
Namun, saat ingin mengonfirmasi jadwal kepulangan suaminya kepada perawat, ia dihentikan karena harus menunggu instruksi dari dokter yang merawat suaminya, yakni MY.
Setelah menunggu beberapa saat, dokter tersebut akhirnya datang sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, yang mengejutkan adalah tindakan dokter tersebut setelah memindahkan pasien ke kamar lain.
Dokter tersebut memerintahkan perawat untuk meninggalkan ruangan dan kemudian menyuntikkan sesuatu kepada suami korban hingga membuatnya tidak sadarkan diri.
BACA JUGA:Persebaran Tak Merata, Indonesia Masih Butuh 96 Ribu Dokter Umum
BACA JUGA:7.000 Lebih Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja.
Tindakan serupa juga dilakukan terhadap istri pasien dengan dalih memberikan vitamin karena kehamilannya.
Namun, yang sebenarnya terjadi adalah korban kehilangan kesadaran dan diduga menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan oleh dokter tersebut.