Saudara Kembar Sehidup Semati, Tenggelam Memancing di Sungai Komering
HISTERIS: Ibu kedua almarhum Angga dan Rangga, menangis histeris mendapati kedua putranya satu per satu diantarkan pulang dalam kondisi tak bernyawa lagi, Jumat (16/2). -FOTO: BASARNAS PALEMBANG-
*Tenggelam Memancing di Sungai Komering
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Kisah saudara kembar asal Desa Betung, Kecamatan Semendawai Barat, Kabupaten OKU Timur (OKUT), membuat pilu. Angga dan Rangga (13), jadi saudara kembar yang sehidup semati.
Keduanya tenggelam saat memancing ikan di Sungai Komering, Kamis, 15 Februari 2024, sekitar pukul 16.30 WIB. “Kami baru menerima laporan adanya orang tenggelam dari Camat Semendawai Barat, malam sekitar pukul 21.15 WIB,” ucap Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, melalui Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, kemarin.
Informasi yang mereka dapat, awalnya Rangga yang diduga terpeleset hingga terjatuh ke Sungai Komering. Melihat kembarannya terjatuh, Angga spontan terjun ke sungai untuk berusaha menolong saudara kembarnya. “Kondisi arus sungai cukup deras saat itu,” tambah Manca.
Menurut saksi pemancing lain di seberang sungai, B dan S, bahwa Angga sempat berteriak minta tolong sebelum terjun ke sungai coba menyelamatkan adik kembarannya. Karena 2 saudara kembar itu tidak timbul-timbul lagi, saksi lalu memberitahu kepada orang tua korban,
Mendapat kabar kedua bersaudara itu terseret arus dan hilang tenggelam, tim Rescue Unit Siaga SAR OKU Timur dikerahkan melakukan pencarian. Gabungan bersama TNI, Polri, BPBD OKU Timur, dan masyarakat. “Sampai malam hari, korban belum ditemukan,” sambung Manca.
BACA JUGA:10 Makanan Jepang Yang Paling Di Kenal Dunia. Ada Favoritmu?
BACA JUGA:Penyebab Lupa yang Membuat Rencana Buyar: Kerap Dilakukan Tanpa Sadar
Pencarian dilanjutkan lagi Jumat pagi 16 Februari 2024 “Pencarian kedua, kami bagi 2 tim dengan radius 2 km. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat," katanya
Sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian. Serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," tambahnya. “Sekitar pukul 10.00 WIB, kami temukan jenazah atas nama Angga, sekitar 1 km dari lokasi awal tenggelam,” jelas Manca.
Selanjutnya jenazah Angga diserahkan ke rumah duka. Proses pencarian Rangga, kembali dilanjutkan. "Kendala yang dihadapi kondisi arus air cukup deras, dan juga keruh. Air keruh menyulitkan jika melakukan penyelaman karena jarak pandang terbatas," ungkapnya.
Meski begitu, Tim SAR gabungan tidak menyerah melakukan pencarian. “Jenazah kedua atas nama Rangga, kami temukan sekitar pukul 15.00 WIB. Juga di radius 1 km dari tempat kejadian,” beber Manca.
Jenazah Rangga juga diserahkan kepada pihak keluarganya. "Kami ucap terima kasih kepada tim SAR Gabungan, TNI, Polri, BPBD dan juga masyarakat yang telah membantu dalam operasi SAR ini," pungkasnya. (lid/air)