https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tekanan Darah Rendah (Hipotensi), Kenali Penyebab dan Gejalanya

Gejala Darah rendah-foto : imanicare-

SUMATERAEKSPRES.ID - Tekanan hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal. Kondisi ini merupakan kebalikan dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit ini muncul pada seseorang.
Tekanan darah rendah atau hipotensi bukan hanya diidentifikasikan sebagai gejala demam berdarah dengue (DBD). Namun, dapat pula merupakan sebuah masalah kesehatan dan bisa menjadi penyakit tersendiri.
Untuk lebih memahami, simak penjelasan lengkap mengenai tekanan darah rendah ini.

BACA JUGA:WAJIB CEK! Ini Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia
 Apa itu Hipotensi?
Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam tubuh di bawah batas normal atau biasa dikenal sebagai tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah ini bisa terjadi sebagai gangguan kesehatan sendiri atau sebagai gejala dari penyakit tertentu, seperti demam berdarah.
Apabila tekanan darah sangat rendah, aliran darah ke seluruh tubuh akan terhambat dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit tertentu, seperti masalah jantung, stroke, dan lain sebagainya.
Mungkin Anda akan bertanya-tanya, apa perbedaan antara hipertensi dan hipotensi? Jadi, hipertensi merupakan kondisi tekanan darah dalam tubuh seseorang yang berada di atas 140/90 mmHg. Kebalikan dari hipertensi, hipotensi adalah kondisi yang terjadi ketika tekanan darahnya di bawah 90/60 mmHg. Sedangkan, tekanan darah normal berada di antara 90/60 mmHg sampai dengan 120/80 mmHg.
Apabila tekanan darah berada di antara 120/80 mmHg dan 140/90 mmHg, maka kondisi ini disebut dengan prehipertensi. Karena itulah, baik hipertensi maupun hipotensi adalah kondisi yang harus ditangani dengan tepat sesegera mungkin.

BACA JUGA:Cegah Darah Tinggi, Rutin Konsumsi 7 Sayuran Ini

Penyebab Hipotensi
Perubahan tekanan darah pada seseorang merupakan kondisi yang yang normal. Hal tersebut dapat terjadi karena kondisi dan aktivitas yang dilakukan. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab tekanan darah rendah yang dialami oleh penderitanya. Beberapa penyebab hipotensi adalah sebagai berikut:


1. Rendahnya Volume Darah dalam Tubuh
Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang mengalami cedera parah dan mengalami pendarahan. Jika pendarahan terjadi dalam jumlah besar, hal tersebut dapat menurunkan volume darah dan aliran darah ke berbagai jaringan tubuh tidak akan optimal. Sehingga, menyebabkan tekanan darah dalam tubuh menurun secara drastis.
BACA JUGA:Bagi Penggemar Jengkol Jangan Makan Berlebihan, Bisa Berakibat Kencing Darah Lho
 

2. Dehidrasi
Ketika tubuh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi, volume darah akan menurun. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan volume darah dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan terasa lemas, mudah lelah, dan pusing.


3. Masalah Jantung
Masalah pada jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, dan lain sebagainya bisa membuat fungsi jantung tidak berjalan optimal. Akibatnya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi tekanan darah tubuh, seperti menyebabkan penyakit hipotensi.


4. Dalam Masa Kehamilan
Tekanan darah rendah atau hipotensi juga bisa dialami oleh ibu yang sedang dalam masa kehamilan. Umumnya, hipotensi akan terjadi pada ibu yang memasuki 1 sampai dengan 24 minggu masa kehamilan. Sistem peredaran darah ibu hamil akan meluas dengan cepat. Sehingga, hal tersebut berdampak pada tekanan darahnya.Hipotensi yang terjadi pada ibu hamil merupakan hal wajar. Biasanya, tekanan darah akan kembali normal setelah sang ibu sudah melahirkan. Walau begitu, ibu hamil tetap disarankan untuk mendatangi dokter agar bisa memastikan kondisi tubuhnya tidak mempengaruhi kesehatan janin.

BACA JUGA:Jangan Sepelekan BAB Berdarah, Kenali Penyebab dan Cara Pengobatannya


5. Anemia
Kekurangan hemoglobin bisa mengakibatkan tekanan darah menurun. Sebab, hemoglobin yang berada di bawah batas normal membuat tubuh tidak memiliki cukup darah untuk dialirkan. Dengan begitu, tekanan darah juga ikut menurun.


6. Infeksi Serius pada Organ Vital
Infeksi yang terjadi pada organ vital juga bisa mengganggu aliran darah dan mengakibatkan terjadinya hipotensi. Kondisi tersebut biasa dikenal dengan istilah syok septik. Jika bakteri menginfeksi dengan cukup parah, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan organ atau bahkan kematian. Maka dari itu, infeksi tersebut perlu ditangani secara medis sesegera mungkin.


Gejala Hipotensi
Umumnya hipotensi tidak selalu menimbulkan gejala, namun penting untuk meningkatkan kewaspadaan. Berikut beberapa gejala hipotensi, di antaranya:
    Mudah merasa pusing.
    Mual atau muntah.
    Mudah merasa lemas.
    Penglihatan kabur.
    Sulit berkonsentrasi.
    Kulit cenderung pucat.
    Mudah pingsan.
    Linglung atau kebingungan.
    Napas dangkal dan cepat.

Cara Mengatasi Hipotensi
Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pengobatan untuk pasien apabila sudah dipastikan terkena penyakit hipotensi. Pengobatan yang akan dilakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah, yaitu:
    Meresepkan obat yang mempersempit pembuluh darah: contoh obat tersebut di antaranya vasopressin, catecholamine, dan lain-lain.
   Meningkatkan volume darah: cara mengatasi tekanan darah rendah (hipotensi) ini dikenal dengan istilah resusitasi cairan. Prosedurnya dilakukan dengan cara memasukkan cairan ke dalam aliran darah melalui infus.

BACA JUGA:Terungkap: 5 Penyebab Jarang Diketahui Pembekuan Darah, Apakah Kamu Termasuk yang Rentan?

Cara Mencegah Hipotensi
Mencegah hipotensi dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut ini beberapa cara mencegah hipotensi, seperti:
    Mengonsumsi air putih yang cukup. Anda perlu minum air putih minimal 2 liter/hari agar terhindar dari dehidrasi.
    Rutin berolahraga, setidaknya 30 sampai dengan 60 menit per harinya.
    Mengonsumsi makanan sehat, perbanyak makan sayuran dan buah-buahan.
    Jika ingin mengubah posisi tubuh, lakukan secara perlahan. Misalnya, Anda yang sedang berbaring dan duduk, sebaiknya tarik napas dalam-dalam terlebih dahulu sebelum mengubah posisi ke duduk atau berdiri.

Dengan demikian, hipotensi adalah kondisi medis seseorang di mana seseorang menderita tekanan darah rendah, yang tingkat keparahannya dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan