Akhir Bulan ! Ini 10 Tips Cara Mengatur Keuangan Keluarga
KEUANGAN KELUARGA : Mengatur keuangan rumah tangga bersama pasangan akan menjamin rencana keuangan masa depan.-FOTO : IST-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Mengatur keuangan itu penting? Jika berbicara tentang uang, pastinya kamu dan pasangan harus terbuka dan juga transparan.
Dengan mengatur keuangan rumah tangga bersama, kamu dilatih untuk disiplin dengan membuat anggaran rumah tangga dan tentunya hal ini membutuhkan komunikasi yang lancar.
Selain itu, dengan kamu pintar mengatur keuangan rumah tangga bersama pasangan akan menjamin rencana keuangan masa depan.
Sebab untuk memiliki kehidupan yang layak dan masa depan yang tenang dibutuhkan pengetahuan akan alokasi dana yang harus disisihkan dari penghasilan setiap bulannya.
BACA JUGA:Mengelola Keuangan dengan Bijak Melalui 7 Langkah Ini, untuk Menghindari Terjebak Perilaku Konsumtif
BACA JUGA:Info Loker, Bank Muamalat Mengundang Bakat Muda, Benefit Menarik di Bidang Keuangan Syariah, Daftar Yuk!
Dan yang paling penting adalah dengan mengatur keuangan rumah tangga akan menjauhkan kamu dari segala jenis hutang. Karena sudah memiliki alokasi dana yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan utama, hingga kebutuhan lainnya.
Ini cara Mengatur Keuangan hingga Akhir Bulan
1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran Rumah Tangga
Membiasakan diri mencatat uang masuk dan uang keluar dapat membantu kamu lebih waspada dengan kondisi keuangan. Selain itu, mencatat keuangan membantu kamu mengetahui apakah kantong kamu surplus atau defisit.
BACA JUGA:Biar Dompet Tebal di Tahun Politik, Ini Loh 2 Investasi Unggulan Menurut Perencana Keuangan!
BACA JUGA:Mau Tahu Ramalan Zodiak Anda Minggu Ini ? Bisa Anda Kaitkan Hubungan, Karier, dan Keuangan
Kamu juga bisa menggunakan tips berikut yaitu merencanakan anggaran bulanan secara tertulis, dengan membagi daftar pengeluaran menjadi dua, yaitu: kebutuhan primer dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan primer antara lain: makan, biaya transportasi, tagihan listrik, air serta telepon, cicilan rumah, motor serta mobil Sedangkan kebutuhan tersier antara lain: anggaran untuk shopping baju, traveling, hingga anggaran hangout dengan teman
Merencanakan daftar belanjaan sangat efisien karena dengan belanja dalam jumlah grosir, harga akan jauh lebih murah, sehingga kamu bisa lebih hemat untuk membeli makanan dan memiliki tabungan yang lebih banyak.
2. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Penting
BACA JUGA:4 Mengelola Keuangan Mahasiswa Agar Gak Mudah Boncos
BACA JUGA:Berikut Nasib Pemilik Shio Kambing Pada 2024, Asmaranya Oke, Gimana Karir dan Keuangan?
Setelah mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam jangka waktu satu bulan, saatnya untuk memikirkan kembali prioritas-prioritas pengeluaran dan belanja sehari-hari.
Jangan salah, membuat prioritas keuangan tidak berarti kamu sama sekali tidak boleh mengalokasikan dana untuk kebutuhan-kebutuhan selain kebutuhan primer.
Hanya saja, ada batasan seberapa banyak kamu bisa menghabiskan dana untuk keinginan atau hal-hal yang masuk kebutuhan sekunder.
3. Buat Rencana Pengeluaran Setiap Bulan
BACA JUGA:Satgas PASTI Blokir 22 Entitas Keuangan Ilegal
BACA JUGA:Dukung Pemulihan Keuangan Negara, Pada Temuan LHK BPK RI 2023
Pastikan kamu memiliki rencana keuangan perbulannya. Kemana saja uang kamu dan pasangan harus dialokasikan serta kebutuhan yang harus dibeli setiap bulannya.
Banyak ahli yang menyarankan mempertimbangkan rasio ideal saat menentukan biaya rumah tangga keseluruhan. Oleh karena itu para ahli menyarankan kamu mengadopsi aturan 50/30/20 untuk menganggarkan after-tax income .
4. Hindari Hutang Konsumsi
Tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada juga sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat kamu dan pasangan harus berhutang.
BACA JUGA:Ratu Dewa Memberikan Apresiasi kepada JPN atas Pemulihan Keuangan di Palembang
BACA JUGA:Kesalahan Pengelolaan Keuangan Dapat Mempengaruhi Masa Depan Finansial
Solusinya, bila memang harus terpaksa berhutang, pergunakanlah untuk hal-hal yang merupakan kebutuhan pokok namun tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat. Contoh, cicilan rumah. Di luar itu, sebaiknya hindari untuk mempunyai hutang.
Diketahui juga bahwa yang wajib dilakukan untuk mengatur keuangan yang baik adalah menjaga rasio utang. Kamu bisa memastikan kewajiban untuk membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang dimiliki.
Jika lebih dari itu, keuangan rumah tangga pasti akan terganggu.
5. Segerakan Membayar Tagihan Rumah Tangga
BACA JUGA:Maret 2024, Gedung Landmark BSI Aceh Siap Menjadi Pusat Keuangan Terkemuka