Maret 2024, Gedung Landmark BSI Aceh Siap Menjadi Pusat Keuangan Terkemuka
Topping off gedung landmark BSI Aceh yang berkonsep green building, Rabu (15/11). Foto : Ist--
ACEH, SUMATERAEKSPRES.ID - Gedung Landmark BSI di Aceh senilai Rp325 miliar telah mencapai tahap topping off, menandai penyelesaian konstruksi dan direncanakan diresmikan pada Maret 2024.
Dengan 10 lantai dan tinggi 46,6 meter, gedung ini akan menjadi gedung perkantoran tertinggi di Aceh, menegaskan komitmen BSI dalam memajukan ekonomi daerah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa gedung ini akan menjadi Kantor Wilayah BSI di Aceh, menunjukkan keseriusan dalam memberikan layanan operasional dan kontribusi terbaik bagi perekonomian Aceh.
Pada September 2023, aset BSI di Aceh tumbuh 10,99%, dengan pembiayaan sektor UMKM mencapai 44,30%, dan laba sebesar Rp474 miliar.
BACA JUGA:Optimalkan Potensi Pesantren, BSI Dorong Literasi dan Ekonomi Syariah
Untuk mendukung transaksi keuangan di Aceh, BSI memiliki 160 kantor cabang dan jaringan ATM yang diperluas.
Selain itu, BSI telah membina UMKM melalui UMKM Center dan mengembangkan wirausaha muda melalui BSI Aceh Muslim-Preneur.
Gedung Landmark BSI Aceh mengusung konsep green building dengan sertifikasi Gold, mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan seperti Building Automation System, penggunaan air hujan (RWH), dan desain kaca fasad DGU.
Dengan penerapan teknologi ini, gedung ini menjadi bangunan perkantoran pertama di Aceh yang meraih sertifikasi Gold dalam green building.
BACA JUGA:BSI Tower, Financial Center Berkonsep Green Building
BACA JUGA:Pemberitahuan Operasional Outlet BSI Area Palembang Pada Hari Libur Periode November 2023
Pemerintah Provinsi Aceh menyambut pembangunan gedung ini sebagai langkah positif dalam mendukung ekonomi dan keuangan syariah di daerah.
Pembangunan ini diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan bisnis berorientasi syariah di Aceh dan meningkatkan minat masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan syariah.