Untuk Pelajar. Ini 6 Hewan Metamorfosis Tak Sempurna

METAMORFOFIS : Perubahan bentuk tubuh hewan dari fase telur hingga dewasa, Ada dua jenis metarmofosis dan salah satunya yaitu metamorfosis tidak sempurna.-FOTO : IST-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES,ID - Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari fase telur hingga dewasa. Ada dua jenis metarmofosis, salah satunya yaitu metamorfosis tidak sempurna.

Contoh hewan metarmorfosis tidak sempurna yaitu kecoak.

Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabolisme) merupakan proses daur hidup hewan yang menyebabkan bentuk tubuh hewan tersebut saat lahir atau menetas tidak mengalami perubahan besar di bentuk dewasa

Ciri-Ciri Metamorfosis Tidak Sempurna

BACA JUGA:Go Nasional, Bermetamorfosis Menjadi The Candidate

BACA JUGA:Inspiratif! Mahar Pernikahan Bermetamorfosis Menjadi Pusat Pendidikan Qur’an

Metamorfosis tidak sempurna hanya melewati 2 tahapan, yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis ini perkembangan larva berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis.

Dikutip dalam buku Gembira Belajar IPA SD 4 oleh Jaka Wismono dan Riyanto (2007:41) metamorfosis tidak sempurna memiliki siklus telur, individu muda, dan individu dewasa. Adapun ciri-ciri metamorfosis tidak sempurna yaitu sebagai berikut:

1. Perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago tidak mencolok, hanya terdapat sedikit perbedaan.

Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna

BACA JUGA:Transformasi Lingkungan: PLTSa Sukawinatan Bermetamorfosis Jadi TPST Terpadu

BACA JUGA:Mengenal 7 Irama Baca Alquran yang Bisa Dipelajari dan Diamalkan, Yuk Praktekin!

Dikutip dalam buku Get Success UASBN Ilmu Pengetahuan Alam oleh Aip Saripudin (2008:21) metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan tapi tidak terlalu jauh berbeda antara yang baru menetas dengan dewasa.

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dapat ditemukan pada hewan kecoak, belalang, jangkrik, dan lain sebagainya. Berikut contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

1. Kecoak

Kecoak adalah serangga dengan metamorfosis tidak sempurna, hanya melalui tiga tingkatan perkembangan, yaitu telur, nimfa atau kecoak muda, dan kecoak dewasa yang dapat dibedakan jenis jantan dan betinanya.

BACA JUGA:Ajak Seluruh Pelajar SMA-SMK Ikut, TO Akbar SNPMB 2024

BACA JUGA:5 Biasiswa Terbaik untuk Pelajar di Malaysia, Mari Daftar!

Telur kecoak membutuhkan waktu 30-40 hari untuk menetas. Kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa yang hidup bebas dan bergerak aktif. 1.Lamanya nimfa berkisar 5-6 bulan. Tidak mengalami fase pupa atau kepompong.

2. Jangkrik

Jangkrik menjadi hewan paling cepat dalam menyelesaikan proses metamorfosis. Dalam satu musim kawin, jangkrik betina bisa menghasilkan sekitar 500 telur. Telur-telur jangkrik hanya membutuhkan waktu sekitar 2 atau 3 hari untuk menetas.

Setelah menetas, jangkrik akan menjalani hidup sebagai nimfa selama 40 hari, dan tumbuh menjadi jangkrik dewasa dalam waktu 40 hari. Jadi jika ditotal, jangkrik hanya membutuhkan waktu selama 83 hari untuk tumbuh dewasa dan bereproduksi.

BACA JUGA:Satu dari 3 Warga yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tak Bernyawa. Ternyata Pelajar Sekolah Ini

BACA JUGA:Samsung Buka Program Beasiswa Pelatihan Digital Bagi Pelajar SMA dan Mahasiswa, Bisa Daftar Kelompok!

3. Belalang

Daur hidup belalang yaitu telur, nimfa atau belalang muda dan terakhir yaitu belalang dewasa. Belalang betina mampu menghasilkan 10-300 telur. Telur belalang membutuhkan waktu sekitar 10 bulan hingga akhirnya menetas dan menjadi nimfa.

Dalam tahap nimfa, belalang membutuhkan waktu 5-10 hari. Hingga akhirnya ukurannya bertambah dan sayap berkembang. Setelah 25-30 hari, sayap pada nimfa akan berkembang sepenuhnya dan daur hidup belalang pun berada pada proses terakhir.

4. Capung

BACA JUGA:Pelajar Sumsel Ikut Catatkan Rekor Dunia, Melalui Sempoa SIP Indonesia

BACA JUGA:Ajak Seluruh Pelajar SMA-SMK Ikut, TO Akbar SNPMB 2024

Saat induk capung bertelur, ia akan menyimpan telur-telurnya di dalam air. Telur capung tersebut akan menetas menjadi larva, kemudian larva akan melepaskan kulitnya dan berubah menjadi capung muda.

Nimfa hidup di dalam air dan memakan binatang kecil. Setelah dewasa, nimfa akan terbang keluar dari air dan berubah menjadi capung dewasa.

5. Earwig

Kehidupan earwig atau cocopet dimulai dari telur. Seekor induk earwig dapat menghasilkan telur sebanyak 80 butir. Untuk melindungi telur-telurnya dari pemangsa, induk earwig akan menyimpannya di lubang pohon yang sempit dan tersembunyi.

BACA JUGA:Tegas! Pelajar Tawuran Akan Dikeluarkan dari Sekolah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan