GAS! Kejari Lahat Intensifkan Pemeriksaan Saksi dalam Kasus Korupsi

Reporter: Agustriawan |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 02 Feb 2024 - 22:18

Pada Kamis (1/2), dalam rilis resmi di ruang Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lahat, Tim Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan Dana Desa (DD) Tanjung Raya Kecamatan Tanjung Tebat Lahat-Foto: Kejari Lahat-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Kejaksaan Negeri atau Kejari Lahat tidak kenal lelah dalam mengungkap kasus korupsi.

Kasus ini juga melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM Lahat serta Inspektorat Lahat.

Menurut Kajari Lahat, Toto Roedianto SH, pemeriksaan saksi pemilik dua toko, NA dan PN, yang berperan dalam pemesanan tenda dan pembelian bahan bangunan, diduga terkait dengan kerugian keuangan negara sekitar Rp. 600 juta.

Proses pemeriksaan saksi merupakan langkah krusial dalam pengumpulan bukti untuk menemukan pihak yang bertanggungjawab.

Kasi Pidsus Firmansyah SH menambahkan bahwa untuk kasus tipikor Desa Tanjung Raya anggaran 2020, sekitar 19 saksi dan satu ahli telah diperiksa.

Proses audit kerugian negara masih berlangsung, dan penetapan tersangka akan dilakukan setelah hasilnya keluar.

Pihak Kejaksaan Negeri Lahat juga terus mengejar proses penyidikan terhadap dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Dinas Koperasi dan UMKM Lahat serta Inspektorat Lahat.

Setelah memastikan cukupnya bukti dan adanya kerugian negara, akan dilakukan penetapan tersangka.

Pemeriksaan saksi melibatkan puluhan pejabat dan pegawai dari dua OPD terkait, termasuk Kepala Dinas UMKM Lahat bernisial Ya dan Inspektur berinisial Yu yang menjabat pada tahun 2020.

gas! kejari lahat intensifkan pemeriksaan saksi dalam kasus korupsi                            lahat, sumateraekspres.id - kejaksaan negeri atau kejari lahat tidak kenal lelah dalam mengungkap kasus korupsi.
pada kamis (1/2), dalam rilis resmi di ruang pidana khusus kejaksaan negeri lahat, tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana desa (dd) tanjung raya kecamatan tanjung tebat lahat tahun anggaran 2020.
kasus ini juga melibatkan dinas koperasi dan umkm lahat serta inspektorat lahat.
menurut kajari lahat, toto roedianto sh, pemeriksaan saksi pemilik dua toko, na dan pn, yang berperan dalam pemesanan tenda dan pembelian bahan bangunan, diduga terkait dengan kerugian keuangan negara sekitar rp. 600 juta.
baca juga:wow! utang rp5,4 triliun biaya layanan covid, asosiasi rs swasta dicueki kemenkes. sudah 3 kali lakukan ini
baca juga:dinkes melaporkan tiga orang meninggal akibat covid
proses pemeriksaan saksi merupakan langkah krusial dalam pengumpulan bukti untuk menemukan pihak yang bertanggungjawab.
kasi pidsus firmansyah sh menambahkan bahwa untuk kasus tipikor desa tanjung raya anggaran 2020, sekitar 19 saksi dan satu ahli telah diperiksa.
proses audit kerugian negara masih berlangsung, dan penetapan tersangka akan dilakukan setelah hasilnya keluar.
pihak kejaksaan negeri lahat juga terus mengejar proses penyidikan terhadap dua organisasi perangkat daerah (opd), yaitu dinas koperasi dan umkm lahat serta inspektorat lahat.
baca juga:dpo korupsi uang nasabah bni diciduk kejati sumsel, ternyata orang dalam. hati-hati, begini modusnya
baca juga:kejati sumsel minta asn netral dalam pemilu, ungkap ada sanksi ini
setelah memastikan cukupnya bukti dan adanya kerugian negara, akan dilakukan penetapan tersangka.
pemeriksaan saksi melibatkan puluhan pejabat dan pegawai dari dua opd terkait, termasuk kepala dinas umkm lahat bernisial ya dan inspektur berinisial yu yang menjabat pada tahun 2020.
saksi-saksi ini memberikan keterangan terkait dugaan kasus, melibatkan perjalanan fiktif dan item kegiatan yang tidak dilaksanakan.
kajari lahat mengungkapkan bahwa awal mula investigasi dilakukan oleh tim intelijen kejari lahat, bersama unit pidsus kejari lahat dan tim penyelidikan.
mereka berhasil mengumpulkan data dan keterangan yang mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi, termasuk adanya item kegiatan tidak dilaksanakan dan perjalanan fiktif saat pandemi covid-19.
untuk kasus dinas koperasi dan umkm lahat, dugaan terkait perjalanan fiktif tahun 2020, sementara inspektorat lahat diduga terlibat dalam item kegiatan yang tidak dilaksanakan.
kajari lahat memohon doa dan dukungan agar upaya mereka membuahkan hasil positif.
sejak tahun 2023, kejaksaan negeri lahat telah intensif melakukan penyidikan terhadap kasus tindak pidana korupsi pada dua opd di kabupaten lahat dan satu desa terkait penyalahgunaan dana desa.
foto pengambilan sumpah saksi sebelum pemeriksaan oleh penyidik pidsus kejari lahat disertakan dalam liputan ini.