Frozen Food Tidak Baik Dikonsumsi Anak-Anak, Benarkah Begitu?

Beberapa frozen food yang banyak dijumpai di toko-toko.-foto: Ig kris -

   sumateraekspres.id-Frozen food atau makanan beku adalah jenis makanan kemasan yang sering ditemui di zaman modern ini. Beberapa frozen food yang laris di pasaran Indonesia adalah produk nugget, sosis, dimsum, tempura, kentang, lumpia beku, dan produk sejenisnya.
   Produk frozen food ini banyak menjadi kesukaan anak-anak, termasuk sebagian besar dari teman-teman. Walau begitu, masih ada sebagian orang yang memilih untuk menghindarinya dengan alasan kemungkinan adanya dampak pada penurunan sistem imun.

BACA JUGA:Pamer Produk, Kenalkan Makanan Khas
   Frozen food juga diyakini tidak baik jika dikonsumsi oleh anak-anak. Benarkah begitu? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Keamanan Frozen Food
   Mengawetkan makanan dengan proses pembekuan dapat menghambat pertumbuhan mikroba, seperti bakteri, jamur, dan patogen. Akibatnya, makanan yang dibekukan tidak akan mudah busuk dan bisa disimpan dalam waktu lama.
   Daging adalah salah satu makanan yang sering dibekukan. Dengan cara pembekuan yang benar, daging bisa bertahan dalam suhu beku hingga 12 bulan. Meski dapat menghambat pertumbuhan mikroba, pembekuan yang terlalu lama juga bisa menurunkan kualitas suatu makanan, teman-teman.

BACA JUGA:Lomba Cipta Menu B2SA, Kuliner Ikan Bolu Berpotensi Jadi Makanan Favorit Anak-anak
Frozen Food Bisa Menurunkan Sistem Imun Anak-Anak?
   Frozen food adalah makanan yang praktis dan disukai banyak orang. Tapi banyak juga yang menyebut bahwa frozen food bisa menurunkan sistem imun tubuh, terutama pada anak-anak. Menurut ahli gizi, tidak ada peningkatan natrium pada makanan yang dibekukan. Kadar garam yang ada pada frozen food masih sama seperti saat belum dibekukan.

BACA JUGA:Pantau Asupan Makanan dan Aktivasi Posyandu
   Alasan lain mengapa frozen food dianggap bisa menurunkan sistem imun adalah menurunnya kandungan Vitamin C pada makanan yang dibekukan. Sebab, proses pembekuan memang bisa menurunkan kadar Vitamin C pada makanan, tapi tidak dengan nutrisi lainnya.
   Pembekuan makanan tidak memengaruhi jumlah kalori, serat, protein, dan mineral penting. Sebagian orang menganggap bahwa frozen food tidak baik bagi anak-anak, meski tidak adanya larangan untuk makan frozen food bagi anak-anak. Hanya saja, yang tidak dibolehkan adalah memakan frozen food terlalu sering atau setiap hari dikonsumsi.

BACA JUGA:Pengelolaan Makanan Harus Higienis
   Produk frozen food yang yang umumnya beredar di Indonesia adalah produk tinggi tepung, tinggi garam, tinggi gula, dan minim nutrisi, meski tidak seluruhnya begitu. Produk frozen food ini juga biasanya disajikan dengan cara digoreng, sehingga disukai anak-anak.
   Nugget ayam dan kentang french fries, contoh produk frozen food yang sangat digemari di Indonesia.  Nutrisi yang kurang seimbang serta tingginya lemak jahat pada minyak goreng itulah yang membuat frozen food tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Berlebihan mengonsumsi frozen food akan membuat kegemukan, tekanan darah tinggi, penyakit kolesterol, hingga diabetes pada anak-anak.
Nah, itulah ulasan tentang frozen food. Memakan frozen food itu diperbolehkan, asalkan kita tetap bijaksana dalam memilih dan mengolah, ya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan