Jalan Protokol Lubuklinggau Dibanjiri Pedagang Durian Dadakan, Musim Panen Awal Beromzet Tinggi
Seiring berakhirnya musim banjir di Lubuklinggau, sejumlah jalan protokol di kota ini kini menjadi pusat perhatian pedagang durian dadakan.-Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-
LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Seiring berakhirnya musim banjir di Lubuklinggau, sejumlah jalan protokol di kota ini kini menjadi pusat perhatian pedagang durian dadakan.
Durian lokal, yang sudah memasuki musim panen awal, diprediksi akan melibas pasar hingga Januari-Maret 2024 mendatang.
Pedagang durian dadakan di Lubuklinggau ramai bertransaksi jual beli di sepanjang Jalan Protokol. Mereka melaporkan lonjakan omset yang signifikan.
Ahmad (57), seorang pedagang durian di Jalan lintas simpang RCA, mengungkapkan bahwa kini merupakan musim awal panen durian.
BACA JUGA:3 Makanan Tradisional yang Bisa Diolah dari Buah Durian, Dijamin Enaknya Buat Ketagihan!
BACA JUGA:Tak Hanya Dagingnya, Biji Durian Juga Kaya Akan Nutrisi Penting. Begini Cara Mengolahnya yang Benar!
"Durian sekarang lagi banjir di Lubuklinggau, rata-rata durian berasal dari wilayah lokal. Kami ambil di bukit sulap inilah," ungkap Ahmad.
Menurutnya, harga durian bervariasi, mulai dari Rp10-30 ribu per buah. Dalam sehari, dia mampu menjual hingga 80 buah durian. "Untuk yang laku, Alhamdulillah, ramai yang beli, sehari bisa tembus sampai 80 buah," kata Ahmad.
Ahmad juga menyebutkan bahwa selain di Kota Lubuklinggau, daerah lain seperti Musi Rawas dan Muratara juga tengah mengalami musim durian. Dalam sehari, omsetnya bisa mencapai lebih dari Rp1 juta.
"Sekarang memang banjir durian, tapi masih musim awal yang bagus itu pas musim akhir. Durian sekarang masih banyak yang kurang bagus karena musim hujan," tambahnya.
BACA JUGA:Ingat Ya, 6 Makanan Ini Tidak Boleh Disantap Bareng Durian, Efeknya Bikin Mabuk dan Radang
BACA JUGA:Mengapa 6 Jenis Makanan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bareng.Durian? Ternyata Ini Alasannya!
Di sisi lain, Awaludin, seorang pembeli, menyatakan bahwa saat ini beragam jenis durian tersedia, mulai dari durian tembaga, durian mini, hingga durian montong. "Tapi yang paling banyak dicari durian mini dan tembaga," ujar Awaludin.
Dia juga mengungkapkan bahwa di kota Lubuklinggau, durian merupakan buah yang sangat diminati masyarakat. Bahkan, durian tembaga, sebagai produk lokal asli, menjadi incaran banyak pembeli.
"Kalau durian tembaga itu produk lokal asli, jadi banyak yang mencari durian tembaga tapi sekarang masih sedikit," tutupnya. (zul)