Kode Keras! Emak-Emak Teriak ’Tolong-Tolong’, Para Penjudi Kabur sebelum Polisi Sampai

BARANG BUKTI : Tim gabungan Polsek Muara Beliti dan Polres Mura, hanya mendapati karung lapak judi dan uang Rp40 ribu serta kartu remi.-ist-

MUSi RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Pengawas berlapis dari lapak judi di Desa Rantau Serik, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), Kabupaten Musi Rawas (Mura), diduga melibatkan emak-emak.

Begitu mereka berteriak ‘tolong-tolong’, para penjudi keburu kabur sebelum polisi sampai.

Akibatnya tim gabungan dari Polsek Muara Beliti dan Satreskrim Polres Mura, hanya mendapati karung lapak judi berikut uang Rp40 ribu dan kartu remi.

“Para pelakunya pada kabur semua,” sesal Kasat Reskrim Polres Mura AKP Herman Junaidi SH, Kamis, 25 Januari 2024.

BACA JUGA:Pisah Sambut Kapolres Mura: AKBP Danu Agus Purnomo Pesan Hal Ini Pada Kapolres yang Baru!

BACA JUGA:Ratusan Personil Polres Muratara Siap Amankan Pilkades

Herman menjelaskan, awalnya banyak informasi masuk ke pengaduan online ke nomor kontak Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH.

Tim dari Polsek Muara Beliti dan Satreskrim Polres Mura, menindaklanjuti ke lokasi lapak judi yang dimaksud.

“Lokasi dari jalan itu 150 meter, harus melintasi permukiman warga. Karena saat itu banyak anggota yang masuk, banyak ibu-ibu yang teriak teriak,” ungkap Herman.

Teriakan ‘tolong-tolong’, itu seakan kode bagi para penjudi. Anggota sudah curiga, sehingga mempercepat jalan bahkan sampai berlari menuju lapak judi tersebut.

BACA JUGA:Candu Judi Slot, Mantan Supervisor Marketing BNI Kayuagung Bobol 8 Rekening Nasabah Rp6,4 Miliar

BACA JUGA:OJK Minta Bank Blokir Rekening Terkait Judi Online

Namun sampai lokasi, para penjudinya sudah pada kabur.  “Posisi lokasi judi itu di belakang rumah warga,” tambah Herman.

Herman menegaskan, setiap laporan dari masyarakat akan direspons pihak kepolisian dengan prosedur dan tahapan yang berlaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan