Pemkot Prabumulih Beri Dukungan Hukum dan Pendampingan Psikologis terhadap Siswi Korban Pencabulan oleh Guru
Eti Agustina SKM MSi. FOTO: IST--
SUMATERAEKSPRES.ID - PENJABAT (Pj) Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM, sudah mengumpulkan seluruh kepala SMA/SMK negeri maupun swasta di Kota Prabumulih, Selasa (23/1). Dari situ diketahui sekolah yang muridnya viral diduga jadi korban pelecehan, termasuk identitas oknum guru tersebut.
Terhadap korban, Elman menegaskan pada prinsipnya Pemkot Prabumulih tetap menurunkan tim untuk mendampingi korban. “Karena kejadiannya di Prabumulih, dialami masyarakat Prabumulih dan sekolahnya berada di Prabumulih,” ucapnya.
Dia juga siap berdiskusi dan berkomunikasi dengan kepala SMK/SMK negeri maupun swasta di Prabumulih, meski sekolah tingkat menengah atas di bawah wewenang Disdik Provinsi Sumsel. “Saya terbuka, jangan sungkan-sungkan untuk komunikasi. Nanti saya akan sowan ke sekolah-sekolah, sekaligus pimpin apel di sekolah,” sampainya.
Tindak lanjutnya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan, dan Anak (DPPKBPPA) Kota Prabumulih, menyatakan memberikan pendampingan psikologis terhadap korban S, siswi SMK yang diduga dicabuli oknum gurunya.
BACA JUGA:Peristiwa 7 Tahun Kembali Terjadi, Dugaan Kebakaran Akibat Arus Pendek Listrik
BACA JUGA:Gesek Kayu Sungkai, Saharudin Tewas Tertimpa Pohon Karet, Kok Bisa?
“Kami melalui UPTD Perempuan dan Anak, telah memberikan pendampingan pada saat melakukan pelaporan dan pemeriksaan di Polres Prabumulih," terang Kepala DPPKBPPA Kota Prabumulih, Eti Agustina SKM MSi, Rabu (24/1).
Selain memberikan dukungan hukum, DPPKBPPA Prabumulih juga memberikan pendampingan psikologis kepada siswi yang masih berusia di bawah umur tersebut.
Menurutnya, sejak awal mendapatkan informasi tentang kasus pelecehan itu, pihaknya langsung melakukan pendekatan kepada korban dan memberikan dukungan psikologis.
"Kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, dan rencananya hari ini (Kamis) kami mendatangkan psikolog dari Palembang, untuk mendampingi siswi korban pelecehan itu," bebernya.
Eti menyampaikan imbauan kepada orang tua, agar selalu memperhatikan anak-anak mereka. Menekankan pentingnya berdialog dengan anak-anak, untuk menciptakan suasana kepercayaan dan memastikan bahwa anak-anak selalu terbuka.
Selain itu, Eti juga mengingatkan agar pergaulan anak-anak diawasi dengan baik untuk mencegah perilaku yang menyimpang. "Kepada anak-anak juga kami imbau untuk tidak takut menolak ajakan yang tidak wajar, agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang melanggar norma-norma agama maupun hukum," imbuhnya. (chy/air)