Gesek Kayu Sungkai, Saharudin Tewas Tertimpa Pohon Karet, Kok Bisa?

RUMAH DUKA: Jenazah almarhum Saharudin saat masih disemayamkan di rumah duka, Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. -FOTO: IST-

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Saharudin (48) menemui ajalnya saat menggesek kayu sungkai untuk dijadikan papan dan kayu balok. Warga Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau itu tewas tertimpa batang pohon karet yang roboh.  

Robohnya batang pohon karet itu karena sudah lapuk. Lalu menimpa punggung korban, yang sedang beristirahat dan duduk bersandar di batang pohon lainnya. Kejadiannya Minggu, 21 Januari 2024, di Desa Taba Gindo, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

“Kejadiannya sekitar pukul 14.40 WIB, korban tertimpa dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi SIK MH, melalui Kasi Humas AKP Herdiansyah, dan Kapolsek Terawas AKP Farizal Alamsyah SH, kemarin.

BACA JUGA:Pernyataan Resmi Kapolres Lahat Mengenai Motif Pembacokan oleh Anak Mantan Kades

BACA JUGA:Rasanya Pahit, Tetapi Sayuran Ini Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan

Atas kejadian itu, saksi memberitahukan pihak keluaarga korban dan ke Polsek Terawas. Polisi lalu melakukan Olah TKP, dan mengevakuasi jenazah korban, serta memintai keterangan sejumlah saksi. "Keterangan saksi dikuatkan dengan kesaksian AJ, keponakan korban,” ucapnya.

Bahwa peristiwa yang dialami korban, murni insiden. Sehingga pihak keluarga keberatan autopsi jenazah korban, dan membuatr surat pernyataan penolakan. “Pihak keluarga almarhum sudah menerimanya sebagai musibah. Jenazah almarhum sudah diserahkan ke keluarganya,” tuturnya.

Diketahui, kayu sungkai yang digesek korban merupakan kayu kelas III yang tersebar di Sumsel dan sejumlah hutan tropis lainnya di Indonesia. Sungai salah satu jenis kayu yang cukup diminati untuk furniture indoor. Yakni perabotan  perabot rumah tangga seperti lemari, meja, dan kursi.

Termasuk bahan kusen jendela dan daun pintu. Sebab karakteristik kayu sungkai memiliki bobot yang ringan. Tetapi kuat dan tahan terhadap perubahan bentuk, serta memiliki tingkat kekuatan yang tinggi. Kemudian juga kayu sungkai memiliki serat alami yang indah serta warna yang cerah. (zul/air)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan