Kabar Gembira! Progres Tol Palembang-Bengkulu Disebut Bakal Berlanjut, Benarkah?

Penjabat Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa. Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar baik menghampiri masyarakat Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara dengan pastinya mempercepat pembangunan Jalan Tol Lubuklinggau-Bengkulu.

Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu, mengonfirmasi bahwa proyek ini telah mendapatkan kepastian melalui Kepres di akhir tahun 2023.

Proyek Tol Bengkulu-Palembang adalah salah satu inisiatif nasional yang diamanatkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Usulan ini berasal dari sejumlah Gubernur di Pulau Sumatera, dan proyek ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu Tol Trans Sumatera dan Tol Sirip Trans Sumatera.

BACA JUGA:Mengapa Mobil SUV Seperti Pajero dan Fortuner Berbahaya Jika Melaju Cepat di Jalan Tol? Ini Alasannya!

BACA JUGA:Diresmikan Presiden Jokowi, Jalan Tol Baru Ini Hubungkan 5 Kota Besar

Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014, yang kemudian diubah menjadi Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, memberikan mandat kepada Hutama Karya untuk membangun Jalan Tol Trans-Sumatera.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan yang totalnya mencapai 2.704 km, dijadwalkan akan beroperasi penuh pada tahun 2024.

Namun, di tahun 2024, muncul isu terkait oemilu, yang menyebabkan progres pembangunan Tol Trans-Sumatera belum mencapai 100 persen.

Isu penundaan pembangunan ini semakin menguat, menyebabkan keraguan terhadap kelanjutan proyek ini.

BACA JUGA:Hutama Karya Terus Askelerasi Mega Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

BACA JUGA:Wajib Paham, Banyak Potensi Bahaya Saat Mengemudi di Jalan Tol MBZ, Ini Tipsnya

Penjabat Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Gubernur Bengkulu.

Meskipun belum menerima informasi resmi, ia menyatakan bahwa Pemkot Kota Lubuklinggau sangat mendukung kelanjutan proyek Tol Bengkulu-Palembang.

Akses dari daerah pemerintahan Kabupaten/Kota ke ibu kota provinsi masih jauh dan memakan waktu 7 jam perjalanan darat.

H Trisko Defriyansa menegaskan dukungan penuh terhadap progres pembangunan jalan tol, mengingat pentingnya konektivitas tersebut.

BACA JUGA:Asyik, 11 Ruas Jalan Tol Ini Gratis Selama Libur Nataru 2024, Apa Saja?

Informasi terbaru menunjukkan bahwa pembangunan tol Palembang-Bengkulu sedang berlangsung. Namun, pembangunan ini dilakukan secara sesi dan zonasi, dari satu hingga empat sesi.

Doni, seorang warga Kota Lubuklinggau, mengungkapkan adanya dua pendapat umum di masyarakat terkait progres pembangunan jalan tol ini.

Sebagian warga mendukung untuk mempercepat mobilisasi ke Kota Palembang, sementara sebagian lain merasa akses jalan tol tidak diperlukan karena sudah banyak infrastruktur lain seperti bandara, stasiun, dan jalur darat.

Doni juga menyampaikan keprihatinan bahwa kehadiran jalan tol dapat mengurangi transaksi ekonomi di sepanjang jalan lintas Kabupaten, seperti Mura-Muratara, karena orang cenderung memilih jalan tol yang lebih cepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan