https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Catat Korban Banjir 54.108 Jiwa, Pj Gubernur Siapkan Status Bencana di Daerah Terdampak

MASIH TERENDAM : Foto dari udara penampakan banjir yang merendam rumah-rumah warga di wilayah Kabupaten Muratara, kemarin.-Foto: Ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Dari sejumlah daerah yang kebanjiran, paling parah di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Jumlah warga yang terdampak mencapai 13.527 KK atau 54.108 jiwa. Untuk itu,  Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni tengah menyiapkan status bencana untuk daerah yang saat ini kebanjiran.

"Soal status siaga sedang kita bicarakan dengan bupati/wali kota yang terdampak," ujar Fatoni, kemarin. Dikatakannya, Pemprov Sumsel telah memberikan bantuan ke sejumlah titik banjir. Di antaranya berupa bantuan makanan, pakaian, terpal, tenda dan sebagainya ke seluruh lokasi banjir. 

"Dan dalam waktu dekat ini saya akan meninjau lokasi banjir, sudah dibuat rencana tinjauan di mana saja," jelasnya. Pihaknya saat ini tengah menghitung dan nilai kerugian dari dampak banjir tersebut. Penghitungan kerugian itu untuk menyiapkan langkah yang akan dilakukan nantinya, termasuk pelaksanaan perbaikannya rumah warga terdampak. 

"Bantuan sedang kita rumuskan, sedang kita hitung ya kerugian dari dampak banjir ini seberapa banyaknya bersama kabupaten/kota. Kita sedang siapkan langkah-langkah apa yang akan dilakukan bersama kabupaten/kota, termasuk untuk rumah-rumah yang rusak dan sebagainya," jelasnya. 

BACA JUGA:Catat Korban Banjir 54.108 Jiwa, Gubernur Siapkan Status Bencana di Daerah Terdampak

BACA JUGA:Banjir Melanda Sumsel, Ini 5 Sungai yang Berstatus Siaga!

Saat ditanya soal sekolah yang terendam banjir dan membuat siswa tidak bisa sekolah, Fatoni meminta sekolah yang tidak terdampak untuk memberikan ruang. "Sekolah yang masih bisa dipakai, bisa digunakan. Tapi, yang sudah tidak bisa dipakai nanti dialihkan," tukasnya.

Dampak banjir yang terjadi di Musi Rawas Utara ini menyebabkan 8 jembatan gantung putus. Untuk itu, Pemprov Sumsel berencana membangun  kembali 8 jembatan tersebut. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel M Affandi mengatakan, Pemprov Sumsel telah memiliki beberapa opsi untuk pembangunan kembali 8 jembatan gantung yang putus itu. 

"Jadi ada beberapa opsi. Pertama dimintakan bantuan dari pemerintah pusat untuk pengadaan pemasangan jembatan gantung," kata Affandi. Ia menjelaskan telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan dan Jembatan terkait stok jembatan yang ada. Tapi ternyata ada permasalahan terkait stok yang tersedia. 

"Stok yang tersedia itu, bentangnya 80 sampai 100 meter. Sementara bentang yang ada di Muratara 100 hingga 120 meter. Sehingga harus dilakukan custom jembatan kembali sesuai bentang yang dibutuhkan," ungkapnya. 

BACA JUGA:HEBOH! Hewan Buas Berkeliaran Mengancam Warga Imbas Bencana Banjir di Muratara

BACA JUGA:Satu dari 3 Warga yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tak Bernyawa. Ternyata Pelajar Sekolah Ini

Opsi lain, masih kata dia, meminta Pemerintah Kabupaten Muratara agar bisa mencari posisi lain untuk pembangunan jembatan baru. Dengan desain jembatan dibuat sendiri oleh Pemkab Muratara. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan