Mobil Terendam Banjir, Ini Risiko Kerusakan dan Solusi Menghadapinya

TERJANG BANJIR : Mobil menerjang banjir genangan air di Jl Kapten A.Rivai. Waspadai mobil mogok ketika mobil terjebak banjir. Foto : BUDIMAN/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Bencana banjir dapat melanda tanpa terduga, terutama saat hujan deras melanda. Tentu akan sangat mengkhawatirkan kalau sampai mobil menjadi korbannya.

“Namanya kejadian tak terduga, ada potensi mobil terendam banjir. Jangan panik, cukup pahami risiko masalah dan cara menanganinya supaya mobil kembali normal,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Risiko Masalah Mobil Terendam Banjir

1. Mesin Kena Water Hammer

Water hammer atau bagian dalam mesin kemasukan air merupakan kondisi yang sangat tidak diinginkan pemilik mobil. Karena begitu air masuk, otomatis mesin tidak boleh dinyalakan, untuk mencegah komponen di dalam ruang mesin seperti piston dan katup jebol. Tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan kalau sampai terjadi.

2. Sistem Kelistrikan Bermasalah

Komponen kelistrikan sangat rentan saat mobil terendam banjir, khususnya dalam waktu lama. Perlahan air dapat masuk ke celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan yang membuatnya rusak. Sangat berbahaya, apalagi jika air berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sensor-sensor mobil.

BACA JUGA:Waspada Jamur dan Karat Menyerang Bodi Mobil Saat Musim Hujan

3. Serangan Karat

Proses terjadinya karat yang lama membuat AutoFamily tidak waspada. Apalagi bila kurang mengecek bagian yang sensitif seperti kolong mobil. Malas mencuci mobil membuat karat lebih mudah berkembang. Lakukan pelapisan ulang anti karat di bengkel sebagai langkah pencegahan.

4. Rem Mobil Blong

Air yang menyelinap ke dalam saluran cairan rem bisa merusak formulanya dan tidak dapat bekerja optimal. Selain itu, karat yang menyerang komponen mekanikal seperti cakram atau teromol rem, juga bisa membuat rem mobil gagal bekerja. Tentu akan berbahaya kalau beberapa waktu setelah mobil kebanjiran tetiba rem mobil blong.

5. Bau Tidak Sedap di Kabin Mobil

Bau tidak sedap seperti amis atau apek akan muncul karena sisa banjir tidak dikeringkan atau ditangani dengan benar. Atau bahkan pemilik mobil tidak sadar kabin mobil sempat kemasukan air banjir sehingga bau tersebut menetap di dalam mobil.

Solusi Mobil Kebanjiran

Meskipun sudah kering, jangan mencoba untuk menyalakan mesin karena akan menyebabkan water hammer. Kecuali tinggi air banjir tidak sampai setengah ban, ada potensi mesin masih aman. Namun tetap tidak disarankan langkah tersebut.

BACA JUGA:Mencari Bengkel Bodi dan Cat Berkualitas Standar Global, Ini Rekomendasinya!

Menghubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) dari AstraWorld (AWO) jika mobil terendam banjir. ERA merupakan layanan yang berlaku selama 5 tahun sejak mobil diserahterimakan kepada konsumen Auto2000, dan bisa diperpanjang bila masa berlakunya sudah habis.

Nantinya petugas ERA akan mengirimkan towing car untuk membawa mobil ke bengkel Auto2000 terdekat. Tidak perlu khawatir karena mesin mobil tidak akan dinyalakan untuk membawanya ke atas mobil gendong. Pihak bengkel akan mengecek kondisi mobil dan saran perbaikan yang sebaiknya dijalankan.

“Urusan Toyota lebih mudah, jangan panik kalau sampai mobil terendam banjir. Cukup tunggu sampai lokasi kering dan aman untuk dimasuki,” tutup Nur Imansyah Tara. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan