Masih Cocokkan Data Penerima LPG Subsidi
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pertamina Patra Niaga terus melakukan pencocokkan data untuk pelaksanaan LPG bersubsidi lebih tepat sasaran. Targetnya, akhir Desember 2023 ini rampung 100 persen.
Upaya itu disampaikan Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul. “Januari 2024, program ini sudah diterapkan. Masyarakat yang mau beli LPG 3 kg harus sudah terdaftar,” katanya, kemarin.
BACA JUGA:PGN Perbarui Komitmen Energi Bersih dengan Kontrak Gas Bumi 410 BBTUD
BACA JUGA:Mulai 1 Januari Beli LPG Wajib Daftar, Pakai KTP dan KK
Untuk masyarakat pengguna LPG 3 kg yang belum terdaftar, masih diberi kesempatan untuk mendaftar saat ini. “Sekarang kita masih pendataan dan mencocokkan data penerima," jelasnya.
Saat ini, di wilayah Sumbagsel ada 21 ribu pangkalan. Sedangkan di Sumsel, sudah 6.837 pangkalan atau sekitar 98 persen yang telah melakukan pencocokan data.
"Jadi pangkalan akan menginstal aplikasi MAP di handphone dan mereka yang akan memasukkan data warga setiap. Semua sudah on boarding," beber Zibali.
Sudah tercatat 80 persen aktif melakukan transaksi dengan aplikasi MAP. "Ini sudah sangat menggembirakan dan akan terus dikejar sampai akhir tahun," ulas dia.
Dalam upaya penditribusian LPG 3 kg dan BBM tepat sasaran ke masyarakat, Pertamina siap bersinergi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.
Melakukan pengawasan penyaluran dan memberikan sanksi terhadap SPBU, agen, pangkalan atau oknum yang melakukan berbagai bentuk penyalahgunaan LPG atau BBM bersubsidi.
BACA JUGA:Harga LPG Non Subsidi Disesuaikan
BACA JUGA:6.837 Pangkalan Siap Layani Transaksi Digital LPG 3 Kg
Pertamina juga mengimbau masyarakat agar bijak dan tidak melakukan pembelian secara berlebih. Juga tidak meniagakan kembali LPG 3 kg.
“Bagi masyarakat yang mampu, hendaknya menggunakan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan LPG 12 kg,” tandas Zibali.