Potensi Dana Haji Tembus Rp 600 Triliun

ilustrasi haji--

JAKARTA - Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander mengatakan potensi dana haji di Indonesia bisa menyentuh angka Rp600 triliun. Hal itu mengingat banyaknya umat Islam yang ada di Tanah Air. 

Harry mengatakan saat ini di Indonesia diperkirakan ada 17 juta umat Islam yang eligible atau memenuhi syarat mendaftar haji. “Mereka sudah memenuhi aspek istitoah atau mampu secara finansial dan kesehatan,” ujar Harry  di Jakarta (15/12). 

Dikatakannya, terkait potensi Rp600 triliun, itu didapatkan dari banyaknya jumlah umat Islam yang eligible. Saat ini biaya pendaftaran haji dipatok Rp 25 juta per orang. Jika dikalikan 17 juta, angkanya mencapai Rp425 triliun. 

“Itu belum termasuk dana haji yang ada di BPKH sebesar Rp166 triliun,” jelasnya. Diakuinya, di tengah tingginya potensi dana haji itu, BPKH akan terus mengelola dengan baik dan hati-hati. 

BACA JUGA:JCH Sudah Bisa Cicil Ongkos Haji, Batik Haji 2023 Motif Sekar Arum Sari

BACA JUGA:JCH Khusus-Umrah Wajib Peserta JKN, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2 Tahap, 12-15 Desember dan 26 – 29 Desember

Sehingga bisa memberikan manfaat berupa subsidi biaya haji. Tahun depan jemaah hanya membayar biaya haji sekitar Rp 54 juta. Sisanya sekitar Rp 39 juta disubsidi oleh BPKH. "Presiden Jokowi mengatakan kepada kita supaya hati-hati (mengelola dana haji)," katanya. 

Dalam mengelola dana haji itu, BPKH menempatkan di beberapa instrumen. Diantaranya di sukuk sekitar Rp 125 triliun. BPKH juga mulai melakukan investasi langsung. Diantaranya dengan akusisi Bank Muamalat. Dia berharap dana haji di BPKH membuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia semakin besar. (*/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan