Pesan Penting Kemendagri untuk Lurah, Kades hingga Camat, Wajib Baca!

Rapat Koordinasi (Rakor) Kemendagri yang dihadiri oleh para kepala wilayah se-Sumsel di Palembang Sport & Convention Center (PSCC) pada Jumat (15/12). Foto: Kris Samiaji/sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  -Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada akan berlangsung, dan para Garda Terdepan Pemerintahan di Sumsel termasuk Camat, Lurah, dan Kepala Desa, diminta Kemendagri untuk menjaga netralitas dalam proses tersebut.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh para kepala wilayah se-Sumsel di Palembang Sport & Convention Center (PSCC) pada Jumat (15/12).

Mewakili Mendagri, Inspektur Jenderal Kemendagri Komjenpol Drs Tomsi Tohir, menegaskan bahwa Rakor ini memiliki tujuan strategis.

Yaitu menyelaraskan program pemerintah pusat dan daerah, menjaga silaturahmi, dan memperkuat kebersamaan. "Tanpa kerjasama, program pemerintah tidak akan berjalan efektif dari pusat ke daerah," ujarnya.

BACA JUGA:Penerima Rice cooker Gratis Diusulkan Kades-Lurah, Khusus untuk 3 Golongan Pelanggan PLN

BACA JUGA:Identifikasi Sejumlah Potensi Pelanggaran, Bawaslu Sumsel Ingatkan Sanksi ASN-Kades Tak Netral

Dalam konteks ekonomi, Tomsi Tohir memberikan informasi terkait inflasi di Indonesia. Meskipun pada tahun 2022 inflasi sempat mencapai 5,5% saat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pada bulan ini, tingkat inflasi sudah turun menjadi 2,86%. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5% menunjukkan kinerja ekonomi yang baik.

Namun, masalah inflasi masih terkait dengan komoditas pangan seperti cabe, beras, dan gula. Tomsi Tohir menyoroti pentingnya upaya untuk menangani inflasi.

Termasuk melalui pasar murah, operasi pasar, menjaga distribusi, dan meningkatkan produksi komoditas yang rentan terhadap inflasi.

BACA JUGA:WARNING! Kades Dilarang Dukung Mendukung, Jadi Timses Hingga Kampanye. Terlibat, Ini Sanksinya

BACA JUGA:Oknum Kades Selingkuh Digrebek, Wanita Muda Itu Lalu Disembunyikan ke Kamar Mandi, Begini Penampakannya

Menanggapi situasi Pemilu dan Pilkada, Tomsi Tohir menegaskan tiga indikator keberhasilan: aman, lancar sesuai aturan, partisipasi pemilih tinggi sekitar 80%, dan tanpa konflik yang merusak persatuan bangsa.

Ia menyoroti kerawanan seperti politik identitas, hoaks, dan SARA, dan menekankan pentingnya netralitas ASN dan kepala desa untuk menjaga keamanan dalam proses demokrasi.

Dalam konteks penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, Tomsi Tohir menekankan perlunya kerjasama dalam penganggaran yang efektif dan efisien, evaluasi pelaksanaan program, dan peran aktif para kepala desa, lurah, dan camat dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Pj. Gubernur Sumsel, Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M. Si, menambahkan bahwa para Garda Terdepan Pemerintahan, seperti camat, lurah, dan kepala desa, memiliki peran sentral dalam memahami kondisi riil masyarakat.

BACA JUGA:Perkara Penganiayaan Oknum Kades di Lahat Berakhir Damai, Penahanan Ditangguhkan, Kok Bisa?

BACA JUGA:Perkara Penganiayaan Oknum Kades di Lahat Berakhir Damai, Penahanan Ditangguhkan, Kok Bisa?

Ia mencatat capaian positif Sumsel dalam pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat, penurunan tingkat kemiskinan, dan penanganan stunting.

Agus Fatoni menegaskan pentingnya menjaga netralitas dan menciptakan pemilu damai untuk meningkatkan citra baik Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan