Penerima Rice cooker Gratis Diusulkan Kades-Lurah, Khusus untuk 3 Golongan Pelanggan PLN

--

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) punya program bagi-bagi 500 ribu unit alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker secara gratis ke masyarakat. Pendistribusiannya belum terealisasi.

Awalnya, ditarget Oktober 2023, lalu mundur November dan sekarang sudah hampir pertengahan Desember belum juga terlaksana. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana membeberkan, rencana bagi-bagi rice cooker secara gratis ke masyarakat saat ini masih dalam proses verifikasi dan validasi data.

 Tahapan ini cukup penting untuk memastikan kelayakan sasaran penerima bantuan.

"Jangan nanti yang masuk list ternyata diversifikasi, itu tidak layak. Yang diusulkan belum ada jaringan PLN-nya, buat apa. Sekarang tahapan verifikasi sudah jalan," ungkap Dadan, beberapa waktu lalu.

  Selain itu, proses pengadaan hingga pendistribusian memerlukan waktu yang tidak singkat. "Harapannya mudah-mudahan seluruh proses verifikasi segera selesai. Untuk pengadaan juga sudah mulai," kata dia.

Ada tiga golongan pelanggan PLN yang berhak menerima rice cooker gratis dari pemerintah ini. Itu pun diusulkan berdasarkan validasi kepala desa/lurah setempat atau pejabat yang setingkat.

Pertama, pelanggan PLN golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 450 VA (R-l/TR). Kedua, golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 900 VA dan 900 VA RTM (R-l/TR). Terakhir, pelanggan golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah dengan daya 1.300 VA (R-l/TR).

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan, untuk rice cooker dalam program ini diutamakan hasil produksi dalam negeri. Menurut Arifin pemberian rice cooker gratis ini cukup penting dilakukan. Salah satunya, membantu masyarakat menekan konsumsi LPG subsidi yang setiap tahunnya terus membebani keuangan negara. 

Tak hanya itu, program AML ini juga ditujukan untuk meningkatkan konsumsi listrik yang saat ini tengah surplus. Arifin memastikan program bagi-bagi rice cooker gratis ini bukan gimik politik.

Ia menyayangkan, Indonesia punya potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang cukup besar dan dapat dimanfaatkan. Namun impor LPG hingga kini masih saja terjadi.

Seperti diketahui, program pengadaan rice cooker ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.

Peraturan ini ditetapkan pada 26 September 2023 dan mulai berlaku saat tanggal diundangkan, 2 Oktober 2023. Dalam aturan itu, AML yang disebutkan adalah pemanfaat tenaga listrik untuk memasak yang berfungsi untuk menanak nasi, menghangatkan makanan, dan mengukus makanan.

Penyediaan AML ini pun disebutkan sebagai insentif dari pemerintah utuk diberikan kepada rumah tangga yang memenuhi kriteria tertentu. Pemberian atau hibah rice cooker ini hanya satu kali untuk setiap penerima. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan