Anak Batuk Pilek Berulang, Kata Dokter Ini Faktor dan Cara Mencegahnya
ilustrasi anak batuk pilek--
SUMATERAEKSPRES.ID-Pergantian musim kemarau ke penghujan harus diantisipasi agar anak tidak mudah terserang penyakit, terutama batuk dan pilek yang berulang.
Batuk pilek merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh masyarakat, baik orang dewasa maupun anak.
Pada orang dewasa, mungkin tidak terlalu menyusahkan. Paling tidak, orang dewasa bisa dengan kemampuan mereka mencari berbagai obat yang cocok untuk dua penyakit klasik itu.
Tapi bagi anak-anak, khususnya balita, batuk dan pilek bisa menyebabkan kondisi mereka turun, memicu demam.
BACA JUGA:5 Rahasia Meredakan Batuk Berdahak dengan Cepat dan Mudah
BACA JUGA:TB, Batuk Lebih dari Dua Minggu
Pada sebagian anak bahkan menyebabkan lesu dan tidak selera makan. Bahkan pilek pada kondisi tertentu bisa mengakibatkan balita kesulitan bernafas.
Penyakit batuk dan pilek pada bayi dan anak memang kerap terjadi saat memasuki musim pancaroba dibandingkan orang dewasa.
Banyak kasus batuk pilek yang berulang pada anak terutama balita, sehingga hampir setiap bulan anak selalu berobat ke dokter. Mengapa demikian?
Dilansir dari www.herminahospitals.com, Dr Kadim Sungkono B SpA menjelaskan, batuk pilek berulang pada anak terutama balita terjadi karena imunitas tubuh mereka belum sempurna.
BACA JUGA:Batuk Flu
BACA JUGA:Kelelahan dan Cuaca Buruk Memicu Penyebaran Batuk dan Pilek di Kalangan Jemaah Haji
Dijelakan, bila frekuensi batuk pilek tidak melebihi dari 6 kali dalam setahun, maka masih tergolong dalam batas wajar.
Ada beberapa faktor penyebab batuk pilek pada anak, yaitu infeksi virus, bakteri dan alergi. Namun, sebagian besar batuk pilek pada bayi dan anak disebabkan karena virus.
Apabila anak telah sembuh, dia akan mendapatkan kekebalan terhadap virus pencetus tersebut.
Untuk batuk pilek yang disebabkan oleh alergi, gejala yang ditimbulkan menyerupai batuk pilek akibat infeksi virus.
BACA JUGA:Jemaah Kelelahan, Sebagian Batuk-Pilek
BACA JUGA:Nyamuk Wolbachia, Varian Aedes Aegypti yang Bisa Cegah DBD dan Demam Kuning, Ini Faktanya
Namun biasanya lebih sulit dan sembuhnya lebih lama bila anak terus terpapar faktor pencetus alerginya.
Beberapa hal apat dilakukan untuk mencegah agar anak tidak mengalami batuk pilek berulang.
Pertama, sangat dianjurkan agar semua balita mendapatkan vaksinasi influenza. Tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
Kedua, jangan memberikan makanan seperti snack kering, minuman dingin, dan makanan yang pedas.
BACA JUGA:Demam Berdarah Mulai Melanda Warga
BACA JUGA:Jemaah Minum Oralite, Beberapa Alami Demam
Ketiga. memperbanyak minum air putih dan perbanyak sayur dan buah. Keempat, jangan berdekatan dengan penderita flu.
Terakhir, tidur yang cukup, dengan suhu udara yang tidak terlalu dingin dan hembusan udara jangan langsung mengenai tubuh anak.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga dapat dilakukan untuk mencegah batuk pilek berulang.
Misalnya, konsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C. Lalu, berikan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi pada bayi ataupun anak.
BACA JUGA:Waspadai Penyakit Tifus Yang Kerap Menyerang Anak-anak, Ini Gejalanya
BACA JUGA:Mengapa Anak-anak yang Bermain di Alam Terbuka Lebih Kuat Melawan Penyakit? Ini Alasannya
Kemudian, makan dan istirahat yang cukup. Jauhkan anak dari makanan dan minuman yang dapat memperparah batuk dan hindari pemicu alergi.
Bila anak tetap terkena batuk pilek, maka orang tua perlu pergi ke dokter untuk mendapatkan terapi obat-obatan yang sesuai dengan keluhan.
Nantinya, dokter akan berikan obat-obatan tergantung dari penyebab batuk pilek pada sang anak, apakah akibat infeksi ataukah alergi.
Diketahui, virus yang menyebabkan batuk pilek beragam, contohnya yaitu Rhinovirus, Adenovirus, virus Influenza, virus Parainfluenza hingga virus Corona.