BAPPEDA Ogan Ilir Awali Forum Konsultasi Publik RPJPD 2025- 2045 di Sumsel
--
OGAN ILIR - Mendukung percepatan pembangunan daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah kabupaten (Bappeda) Ogan Ilir gelar Rapat Forum Konsultasi Publik
Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Dihadiri seluruh perangkat daerah dan instansi kapital kabupaten Ogan Ilir.
Berlokasi di ruang rapat utama Bupati Ogan Ilir. KPT Tanjung Senai, Indralaya. Rabu (29/11).
Hadir meresmikan kegiatan, wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani menyebut penyelengaraan forum konsultasi publik merupakan tahapan penting dalam proses penyusuna RPJPD.
Sebagaimana yang diamanahkan dalam peraturan kemendagri no 86 tahun 2017 pasa 22 ayat 1. Bahwa rancangan awal RPJPD dibahas dengan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik. Guna memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.
"Alhamdulillah, Ogan Ilir ini pertama kali di Sumatera Selatan yang menyelenggarakan forum konsultasi publik, provinsi saja tanggal 6 Desember mendatang.
Oleh karena itu, patut kita apresiasi. Langkah ini, kita mendahului lebih cepat dan pertama kali untuk di provinsi Sumatera Selatan. Terimakasih kawan-kawan Bappeda dan perangkat daerah terkait," ujar Ardani.
Pemkab Ogan Ilir berkewajiban menyusun dokumen rencana pembangunan jangka panjang tahun 2025-2045. Berfungsi sebagai landasan yuridis dan operasional dalam tugas pemerintahan dan pembangunan.
"Diharapkan, pada forum konsultasi publik ini dapat menyerap aspirasi seluruh stakeholder. Kebijakan seperti ini sudah menjadi siklus perencanaan pembangunan dan tuntutan reformasi dalam bidang perencanaan atau dikenal dengan istilah buttom up dan top down grade," jelas Wabup.
Ardani mengajak agar seluruh pihak untuk dapat pendukung pelaksanaan forum konsultasi publik RPJPD 2025-2045. Tidak hanya memenuhi amanat UU no 23 tahun 2014 dan permendagri no 86 tahun 2017.
Akan tetapi, perencanaan ini yang akan melahirkan mimpi optimisme cita-cita Ogan Ilir 20 tahun kedepan. Agar bisa terumuskan dengan baik, mengacu telaah data yang akurat, benar, beranalisis tajam dan akurat.
"Pelaksanaan pembangunan yang baik harus dimulai dengan proses perencanaan yang baik pula. Disamping itu membutuhkan anggaran, implementasi, pengawasan dan evaluasi yang berorientasi manfaat pada rakyat.
Serta prioritas mencapai tujuan pembangunan nasional," paparnya. Untuk itu, ketersediaan data dan kekuatan analisis jadi kunci utama lahirnya perumusan visi misi daerah dan sasaran pokok pembangunan kabupaten Ogan Ilir.
Menurutnya, ini tugas yang berat untuk Bappeda. Meskipun ini RPJPD untuk 2025-2045, tetapi perumusannya harus sudah selesai di pertengahan 2024.