DPRD Sumsel Bakal Panggil PT KAI

H Giri Ramanda N Kiemas--

MUARA ENIM – Persoalan kemacetan jalan yang disebabkan perlintasan kereta hingga saat ini menimbulkan polemik. Pasalnya, hingga kini belum ada penyelesaian bahkan semakin parah, khususnya di perlintasan Belimbing. 

Wakil Ketua DPRD Sumsel, H Giri Ramanda N Kiemas, mengatakan, dirinya sudah sering melintas di Kabupaten Muara Enim dan kemacetan kerap terjadi. “Waktu Lebaran aku turun langsung melok ngatur lalu lintas, kalo idak dak jalan-jalan, terakhir di hari Minggu kemacetan terjadi sangat panjang dan lama, dalam satu jam bahkan sampai delapan kali melintas,” ujarnya. 

BACA JUGA:TOK! Mantan Lurah di Palembang Divonis 1 Tahun 3 Bulan Penjara Terkait Kasus Korupsi PTSL

Dengan pedatnya jadwal tersebut, jelas sangat menimbulkan kemacetan, tidak ada jeda kendaraan untuk melintas. “Jelas akan menimbulkan kemacetan panjang terutama di hari-hari weekend dan hari libur,” terangnya. 

Jadi, dirinya memohon kepada PT KAI agar bisa meng-atur jadwal perjalanan kereta pengangkut batu bara sehingga tidak mengganggu kepentingan publik terutama masyarakat. “Jangan sampai masyarakat merasakan kemarahan dan kekesalan terhadap kondisi ini. Jadi tolong diatur jangan menumpuk di satu waktu apaagi pagi hingga sore dimana masih masya-rakat banyak yang beraktivitas,” bebernya. 

BACA JUGA:Polres Banyuasin Ungkap 18 Kasus dengan 25 Tersangka Selama Operasi Pekat II Musi 2023, Ini Kasus-kasusnya

Ia juga tidak melarang PT KAI dalam mendapatkan untung dari pengangkutan batu bara, tapi bagaimana caranya agar perjalanannya tidak menyengsarakan masyarakat. “Tolong segera dibangun fly over agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Kita ketahui saat ini sedang dibangun dua fly over yakni di Gelumbang dan Bantaian, namun masih ada lagi beberapa perlintasan yang dinilai sangat perlu dibangunkan fly over,” tegasnya. 

Hal tersebut harus dipikirkan, kalau memamg pembangunan terkendala pembebasan lahan atau tidak bisa lagi dibangun fly over maka cari jalan alternatif untuk menghindari perlintasan tersebut. “PT KAI dengan keuntungan yang didapat harusnya bisa mengeluarkannya untuk pembangunan fly over,” tuturnya. 

Ia juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk bersabar dan tidak mengambil jalur berlawanan karena akan memperparah kemacetan. “Itu justru memperpanjang masalah dan butuh waktu lama untuk mengurainya,” tukasnya. 

Dalam waktu dekat, DPRD Sumsel akan memanggil PT KAI untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Kami akan panggil PT KAI dalam waktu dekat,” pungkasnya. (way)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan