Januari, GI PLN Beroperasi

EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk memastikan gardu induk (GI) PLN di Talang Gunung, Kabupaten Empat Lawang beroperasi Januari 2024 mendatang, Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri mengecek langsung kondisi GI tersebut.

Sebelumnya Pj Bupati sudah melakukan koordinasi ke UIP PT PLN WS2JB di Palembang. Dari hasil pertemuan tersebut dipastikan Gardu Induk yang berlokasi di Talang Gunung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, akan beroperasi pada Januari 2024. 

Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, mengatakan, pihaknya sudah menerima penjelasan terkait persoalan jaringan listrik di Kabupaten Empat Lawang. Melalui pendekatan dan konsiliasi.

"Salah satu kendala yang dihadapi adalah pencurian bahan tower, seperti kabel dan besi, yang telah berdampak pada fungsi jaringan listrik," kata Fauzan, disela-sela pengecekan Gardu Induk Tebing Tinggi, kemarin.

Namun dilanjutkan Fauzan, langkah-langkah perbaikan telah diambil untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian Gardu Induk tersebut dijanjikan akan berfungsi dengan baik pada Januari 2024.

Fauzan, juga berkomitmen untuk segera berkoordinasi dengan DPR RI, guna mendapatkan dana yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur listrik yang lebih baik di Kabupaten Empat Lawang.

"Saya meminta dukungan dari masyarakat dan semua pihak dalam upayanya untuk membangun Kabupaten Empat Lawang. Jika apa yang saya lakukan adalah yang benar, ikuti dan dukung saya. Namun, jika ada kesalahan, tolong berikan kami masukan," ungkapnya.

Masalah byarpet (listrik mati hidup) di pusat kota Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang sudah menjadi makanan sehari-hari. Warga sudah biasa jika listrik mati berkali-kali.

"Kami malah heran kalo sehari itu tidak mati lampu," cetus Wati, ibu rumah tangga. Berbeda dengan di wilayah Kecamatan Muara Pinang, di sana listrik sudah stabil karena pasokan listrik diambil dari GI Pagaralam. "Kami di Muara Pinang jarang mati lampu seperti di Tebing Tinggi ini. Kalau mati lampu pasti ada kerusakan yang parah," kata Ari warga Muara Pinang. (eno)