10 Menit dari Jembatan Ampera, Masjid Cheng Ho jadi Bukti Perpaduan Budaya Tionghoa dan Kota Palembang
10 Menit dari Jembatan Ampera, Masjid Cheng Ho Palembang ini Bukti Perpaduan Budaya Tionghoa dan Kota Pempek.--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pernahkah Anda mendengar tentang Masjid Cheng Ho di Palembang? Jika ya, Anda telah membuat keputusan yang bijak dengan menyertakan Muhammad Cheng Ho Palembang dalam daftar destinasi wisata Anda.
Arsitekturnya yang unik dan menarik membuat masjid ini patut untuk dikunjungi.
Masjid Cheng Ho di Palembang merupakan masjid kelima Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Terletak di Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang, masjid ini merupakan bagian penting dari identitas Muslim Tionghoa.
Dibangun dengan perpaduan unsur Tiongkok, Melayu, dan Nusantara, Masjid Cheng Ho adalah bukti keragaman budaya. Pendanaan awal sekitar Rp.175 juta berasal dari dana organisasi.
BACA JUGA:Sejarah Masjidil Aqsa, Tempat Suci Sejak Zaman Para Nabi
BACA JUGA:5 Negara dengan Populasi Muslim Terbatas dan Tanpa Bangunan Masjid, Nomor 3 Lebih Kejam dari Israel
Tanah, yang resmi diberikan pada tahun 2006, merupakan hibah dari pemerintah daerah. Saat memasuki masjid, warna dominan merah, identik dengan budaya Tionghoa, menjadi sorotan.
Arsitektur Tionghoa terlihat pada daun pintu pintu utama, sementara pancang dan ornamen pagar atas semakin mempercantik interior dengan pengaruh Tionghoa yang kuat.
Saat Anda melangkah ke halaman masjid, Anda akan menemui gerbang bergaya Tiongkok dengan pilar merah dan atap piramida berwarna kuning emas.
Gerbang ini menampilkan papan nama dalam aksara Mandarin, dengan bangga menuliskan "Masjid Muhammad Cheng Ho."
Mengapit gerbang adalah dua menara yang menyerupai pagoda merah, bernama "Habluminallah" dan "Habluminannas," yang artinya "hubungan dengan Allah" dan "hubungan dengan sesama manusia.
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Dibalik 3 Masjid Paling Bersejarah di Kota Palembang
BACA JUGA:Tradisi Ngidang dalam Perayaan Maulid Nabi di Masjid Muawanatul Muttaqien
" Menara yang indah ini, berbentuk pagoda dengan atap lima tingkat, melambangkan lima waktu salat dalam Islam.