Tradisi Ngidang dalam Perayaan Maulid Nabi di Masjid Muawanatul Muttaqien

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk mempererat ikatan sosial dan ukhuwah (persaudaraan) di antara umat Muslim, Dewan Pengurus bersama jamaah Masjid Muawanatul Muttaqien merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H. Acara ini bertema "Meningkatkan Kasih Sayang kepada Sesama Manusia" dan berlangsung di Masjid Muawanatul Muttaqien, Jalan DI Panjaitan, Tangga Takat, Seberang Ulu II, Palembang, Sabtu malam (7/10/2023) kemarin. Ratusan warga memadati ruangan masjid, bahkan hingga ke teras dan halaman luar. Ketua masjid, Adnan SE, bersama pembina masjid, H M Lakoni, MM, dan sekretaris, Angkasa Am SH CH, menggarisbawahi tujuan utama acara ini. Yaitu untuk memahami kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mencermati sifat-sifat mulia Rasulullah.

Lakoni mengungkapkan kegembiraannya atas partisipasi masyarakat dalam perayaan Maulid Nabi ini. BACA JUGA : Doa Mengatasi Insomnia, Rahasia Tidur Nyenyak Menurut Nabi Muhammad SAW Ia juga mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, pengurus masjid memiliki pembatasan dalam merayakan hari besar agama karena pandemi. Selama acara tersebut, warga juga mempertahankan tradisi "Ngidang," sebuah budaya khas di Palembang yang berkaitan dengan penyajian makanan. Tradisi makan bersama ini sering kali ada di acara sedekah, pernikahan, dan acara-acara penting lainnya dalam budaya Palembang. BACA JUGA : Amalan-amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Rabiul Awal "Ngidang" diakhiri dengan makan bersama, yang selalu menjadi momen yang sangat warga nantikan. Tradisi "Ngidang" memiliki akar kuat dalam Islam dan merupakan salah satu cara menghormati dan memuliakan tamu. Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman Kesultanan Darussalam Palembang dan masih tetap lestari di kalangan warga setempat.

Tausiyah, Hadrah dan Barzanji

Dalam hidangan "Ngidang" terdapat nasi kuning dengan berbagai hidangan lauk di sekitarnya. Selain peringatan Maulid Nabi, beberapa warga juga menggunakan kesempatan ini untuk merayakan dan mensyukuri Aqiqah. Acara ini semakin meriah dengan lantunan hadroh dan pembacaan al-Barzanji. Selain Ngidang, juga terdapat tausiyah dari Ustaz H Muhammad Toyib, S.Ag, yang memberikan  pelajaran tentang meningkatkan ketaqwaan beragama. Lakoni menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi ini merupakan salah satu program baru dari pengurus masjid. Sementara itu, Sekretaris Masjid Angkasa, Am, SH, CH, menjelaskan bahwa pendanaan acara masjid ini tidak berasal dari kas masjid. Melainkan dari donatur eksternal, sesuai dengan tema acara mereka yang menekankan peningkatan kasih sayang kepada sesama manusia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan