Warga di Kayuagung Keluhkan Sumur Bau Busuk. Diduga Tercemar LB3 dari RSUD. Begini Pengakuan Mereka!

Warga menunjukkan temuan bekas suntikan dan sarung tangan, dan limbah lainnya dekat kediaman mereka. Foto : nisa/sumateraekspres.id--

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga yang tinggal di Lingkungan VIII Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI atau tepatnya dibelakang RSUD Kayuagung sudah lama berkeluh kesah.

Yakni soal Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) RSUD Kayuagung yang dibuang sembarang di belakang rumah sakit. Pasalnya mencemari sumur mereka.

Imron, salah satu warga mengaku, kalau kejadian ini sudah terjadi sejak lama sumurnya tidak bisa digunakan karena bau busuk akibar tercemar LB3 RSUD Kayuagung.

" Kalau musim penghujan itu parah sekali keadaannya,"terangnya Sabtu (11/11).

BACA JUGA:Ini Dia Game Tembak-Tembakan Karya Anak Bangsa, Saingi Free Fire dan PUBG Mobile. Seperti Apa Sih?

Katanya, ada bekas wadah infus, sarung tangan, suntikan, masker dan lainnya yang dibuang sembarang ini sering ditemukan.

"Entah apa alasannya meski sudah ada tempat pengelola LB3 itu,"sambungnya

Menurutnya, kalau saat ini memang tidak begitu berpengaruh karena kemarau jadi limbahnya tidak mengalir.

"Tapi kalau musim penghujan tidak bisa dihindari. Saya terpaksa meminta air bersih kepada tetangga,"tegasnya.

BACA JUGA:4 Jenis Beasiswa yang Bisa Kalian Pilih di UNPAR. Simak Persyaratannya!

Memang yang tinggal di belakang RSUD ada lima kepala keluarga tapi kondisi ini sangat mengganggu.

Lanjutnya, hal ini sudah sempat disampaikan pada Direktur RSUD Kayuagung agar saluran untuk pengaliran limbah ditutup.

Waktu itu sempat ditutup tiga saluran yang mengalirkan limbah dengan tanah itu. "Tapi karena hanya ditutup dengan tanah tidak permanen jadi terkikis hingga jebol,"tukasnya.

Senada diungkap tetangga lainnya, sumurnya sampai sekarang terpaksa ditutup tidak bisa digunakan sama sekali karena baunya busuk.

BACA JUGA:5 Pemain yang Bakal Dibawa Zinedine Zidane ke Manchester United. Nama Wak Haji Urutan Teratas!

Selain itu memang LB3 RS di kelola menggunakan alat khusus tapi kalau petugas melakukan pembakaran pada Selasa dan Sabtu asap yang keluar dari cerobong asap itu sering menganggu pernapasan.

"Kalau ada bayi saat petugas ingin membakar kami pindahkan sementara bayi dan anak kecil agar tidak mengganggu pernapasannya,"imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur RSUD Kayuagung, dr Hj Asri Wijayanti MKes melalui Kabid Layanan Medik, dr Hj Lubna MKes membantah LB3 RS itu tidak dibuang sembarang tapi dibuang di tempat khusus dan dikelola pihak ketiga.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pakar Geologi Israel Temukan Fakta Ini di Bawah Tanah Palestina. Ternyata....

"Kalau LB3 itu dibuang di tempat khusus karena sudah bekerjasama pengelolaannya dengan pihak ke tiga,"tandasnya.(Nisa)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan