Tak Sanggup Bayar dan Tanyakan Maksud Ditantang, Riki Kena Keroyok. Berapa Sih Utangnya?

LAPOR : Riki Aftori yang kepalanya luka robek, serta memar di bahu dan kaki akibat dikeroyok terlapor Ek, Er, dan De, membuat laporan polisi ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (10/11). -FOTO: ADI/SUMEKS-

 PALEMBANG – Riki Aftori (36), warga Lr Penghulu, Kecamatan Gandus, Palembang, jadi korban pengeroyokan tetangganya sendiri. Lantaran pelaku tidak terima, korban mau membayar utangnya Rp100 ribu dengan cara mencicil.

 Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka robek di kepala, memar di bahu kanan dan kaki kanan. Terlapornya 3 orang, berinisial Ek, Er, dan De. ”Saya memang punya utang Rp100 ribu, dengan Ek,” aku korban, yang melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Jumat (10/11).

BACA JUGA:Anggaran Belum Cair Terpaksa Hutang

BACA JUGA:Diviralkan Suruh Bayar Hutang, Pedagang Online Asal Ogan Ilir Laporkan Akun FB ke Polisi

Terlapor Ek sempat mendatangi rumah korban, hendak menagih utang. Korban berniat membayarnya, tapi dengan cara mencicil. Terlapor tidak mau, sehingga keduanya cekcok mulut di depan rumah korban. “Dia pulang, terus datang lagi sudah bawa pisau dan pedang. Sama De dan Er,” ujarnya.

  Menurut korban, terlapor Ek mengayunkan senjata tajam (sajam) sambil menantang korban, memintanya ke luar rumah.  “Untungnya ketua RT lewat depan rumah, ketiganya pergi bonceng tiga naik motor,” tutur korban.

    Korban juga tidak senang diancam dan ditantang. Dia mencari terlapor Ek, bertemunya sebuah tempat bengkel las, Jl Sjakjakirti, Kecamatan Gandus, Kamis (9/11), sekitar pukul 10.00 WIB. Ek masih bersama Er dan De. “Saya tanyakan apa maksudnya menantang saya,” tambahnya.

BACA JUGA:Waduh, Baru Awal Tahun, Hutang KPU Capai Puluhan Juta

  Terlapor Ek jadi emosi, mengambil besi hollow dari tempat bengkel las. Dipukulkannya ke kepala dan badan korban. “De juga ikut pukul kepala dan badan saya, pakai besi hollow. Sedangkan Er ikut memukul badan saya, pakai tangan kosong,” kenangnya.

Kalah tenaga dan senjata, beruntung lagi korban ditolong warga setempat. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan laporan pelapor sudah diterima petugas piket SPKT. “Keterangan pelapor, pelakunya 3 orang. Laporannya masih kami proses,” singkatnya.  (afi/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan