Menderita Insomnia, Begini 7 Cara Mengatasinya
Jenis gangguan tidur yang wajib kamu tau--Freepik
SUMATERAEKSPRES.ID- Insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya kesulitan atau bahkan tidak dapat tidur meski memiliki waktu luang.
Hal ini, dapat memengaruhi kesehatan fisik dan suasana hati.
Tentunya, kondisi ini juga dapat mengakibatkan kualitas hidup dan rutinitas sehari-hari menjadi tidak optimal.
Meski sama-sama kurang tidur, kebiasaan begadang dan insomnia adalah kondisi yang berbeda.
Begadang merupakan kebiasaan yang umumnya didorong atas kemauan sendiri dan hanya membuat seseorang memiliki jam tidur tidak teratur.
Sementara insomnia adalah gangguan tidur yang mengakibatkan seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dalam satu hari.
Saat seseorang menderita insomnia, hal ini berdampak pada kesehatan fisik maupun mental, seperti mudah merasa lelah, penurunan sistem kekebalan tubuh, kurang fokus, gangguan kecemasan (anxiety disorder), dan lainnya.
BACA JUGA:Murah Meriah, Ini 10 Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan
Penyebab insomnia
Penyebab insomnia cukup beragam, mulai dari masalah mental hingga kondisi medis tertentu.
Pencetusnya juga berbeda-beda berdasarkan jenis insomnia yang diderita.
1.Insomnia akut
Pada Insomnia akut (tiba-tiba), hal ini dapat dipengaruhi oleh:
-Beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti pindah ke rumah baru.
-Stres karena pekerjaan.
-Jet lag, menderita gangguan tidur yang dikarenakan bepergian ke daerah dengan zona waktu berbeda.
-Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat asma, atau obat tekanan darah.
-Konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol berlebih.
-Konsumsi makanan berlebih sebelum tidur yang menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman saat berbaring.
BACA JUGA:7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Sayang Nomor 2 Sering Terabaikan
2. Insomnia kronis (mensahun).
Penyebabnya adalah:
-Gangguan mental, seperti post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, dan sebagainya.
-Kondisi medis tertentu, seperti asma, penyakit parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi dan lain sebagainya.
-Menderita gangguan tidur lain, seperti sleep apnea.
-Kebiasaan menonton televisi atau bekerja di tempat tidur.
-Menggunakan ponsel sebelum tidur.
BACA JUGA:Bukan Cuma Ganggu Waktu Tidur, Sering Beser Malam Hari Bisa Jadi Tanda Adanya Masalah Kesehatan
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko insomnia adalah sebagai berikut:
-Berjenis kelamin wanita.
Hal ini dikarenakan wanita sering mengalami perubahan hormonal, terutama ketika memasuki siklus menstruasi atau menopause, sehingga berdampak pada siklus tidur.
-Berusia 60 tahun ke atas.
Risiko insomnia dapat meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
-Kerja dalam sistem shift.
-Punya rutinitas dengan tingkat stres tinggi.
-Mengidap kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, obesitas atau berat badan berlebih, dan lain sebagainya.
Gejala Insomnia
Gejala umum insomnia adalah sebagai berikut:
-Mudah lelah dan sulit konsentrasi saat melakukan aktivitas di siang hari.
-Mudah terbangun di malam hari dan tidak dapat tidur kembali.
-Perubahan emosional.
-Mengantuk di siang hari namun tidak bisa tidur.
-Daya ingat menurun.
-Gairah seks menurun.
BACA JUGA:Tak Makan Waktu Lama, Ini Sederet Manfaat Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah (Premarital Test)
Cara mengatasi insomnia
Jika insomnia cenderung ringan dan baru bersifat akut, dokter akan menyarankan pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat,:
-Makan makanan sehat dengan gizi seimbang.
-Membatasi konsumsi kafein dan alkohol.
-Berhenti merokok.
-Berolahraga rutin.
-Menghindari penggunaan ponsel atau alat elektronik lainnya sebelum tidur.
-Menghindari konsumsi makanan secara berlebihan sesaat sebelum tidur.
-Meredupkan atau mematikan lampu di kamar sebelum tidur.
Sedangkan, insomnia kronis akan ditangani dokter melalui beberapa tindakan medis, seperti:
-Meresepkan obat tidur.
BACA JUGA:10 Vitamin Terbaik Demi Menjaga Kesehatan Lansia, Gampang Didapat, Ada di Indomaret Atau Alfamart
Namun hal ini hanya bersifat sementara dan bukan untuk mengatasi insomnia sepenuhnya.
-Konseling dan psikoterapi.
Jadi, mulai sekarang jika Anda menderita Insomnia segeralah mencari bantuan untuk mengatasinya.
Agar kualitas tidur Anda kembali membaik sehingga dapat beraktifitas dengan maksimal. (berbagai sumber)