3 Faktor Penyebab Area Lipatan Menghitam, Hindari Hal ini untuk Mencegahnya

3 Faktor Penyebab Area Lipatan Menghitam--

SUMATERAEKSPRES.ID-Area lipatan yang menghitam memang menjadi problem tersendiri khususnya bagi kaum hawa. 

Area berwarna gelap ini dapat terjadi di lipatan ketiak, sela paha bahkan leher. 

Dan hal ini bisa membuat tidak percaya diri.

Daerah ketiak yang hitam bukan hanya terjadi pada wanita berkulit kecokelatan. 

Wanita yang memiliki kulit putih mulus pun bisa memiliki bagian lipatan ketiak berwarna gelap. 

Menurut dr Nopriyati HS SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, warna kehitaman pada daerah lipatan disebabkan berbagai faktor. 

BACA JUGA:7 Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat dari Serangan Karhutla, Nomor 3 Wajib Dilakukan

BACA JUGA:Bingung Tentukan Undertone Kulit, Pakai 5 Cara Ini

Ini 3 Faktor yang menyebabkan area lipatan menghitam:

1.Hiper pigmentasi pasca inflamasi akibat penyakit kulit dermatis kontak (eksim kontak) 

2.Eksim seboroik. 

3.Faktor hormon misalkan pada ibu hamil dan adanya akantosis nigricans. 

“ Ketiga faktor inilah, penyebab kulit lebih menghitam dari keseluruhan kulit tubuh,” ujarnya.

Pada ibu hamil, kata Nopri, terjadi peningkatan hormon estrogen, progesterone, dan Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang menyebabkan timbulnya bercak kehitaman diwajah (melasma), dan daerah lipatan di ketiak serta di paha.

Sementara, gejala yang timbul pada hiper pigmentasi akibat penyakit kulit biasanya didahului oleh bercak merah, rasa gatal, dan rasa terbakar di daerah lipatan. 

BACA JUGA:Ini 3 Alasan Calon Mama Sebaiknya Pilih Metode Persalinan ERACS

BACA JUGA:20 Oktober Diperingati Sebagai Hari Osteoporosis Sedunia, Gejalanya Sering Tak Disadari

Pada ketiak,  hal ini dapat disebabkan pemakaian deodorant yang mengandung pengawet dan pewangi (formaldehyde, releaser, paraben). 

“Deodoran tersebut pada orang alergi atau atopi dapat mengiritasi kulit di ketiak. Umumnya efek ditimbulkan pada penggunaan produk yang tergantung keadaan aksila (ketiak),” terangnya.

Ia juga menambahkan, pemakaian deodorant dapat terjadi penularan melalui udara terhadap allergen antiperspirant atau deodorant semprot. 

Terjadi penyebaran allergen dan mungkin menimbulkan gambaran pola seperti satelit papul. 

Pada akantosis nigricans (penggelapan pada kulit) gejalanya berupa kehitaman disertai penebalan kulit yang teraba halus. 

“Kelainan ini dapat disebabkan oleh karena faktor genetik, penyakit endokrin, misalnya, diabetes melitus, keganasan, dan efek samping obat tertentu.

BACA JUGA:Jadi Diet Paling Digemari, Ini Panduan Intermittent Fasting bagi Para Newbie

BACA JUGA:6 Panduan Diet Sehat Buat Para Wanita Karir, Nomor 4 Paling Gampang

Dia mengimbau, agar tidak terjadi penghitaman pada daerah lipatan, hindari pakaian terlalu ketat yang terbuat dari bahan karet dan sintetik lainnya. 

Karena dalam pakaian terdapat allergen berupa bahan pewarna azoanilines dan urea formaldehid resin. 

Perhatikan bahan yang tercantum dalam kemasan deodorant yang menyebabkan reaksi alergi misalnya, formaldehyde releaser, paraben, fragrance (pewangi). 

“ Pilihlah deodorant yang dermatology-tested atau deodorant khusus dari dokter spesialis kulit,” imbaunya.

Lebih jauh dikatakan dr Nopri, warna kehitaman di area lipatan pada ibu hamil akan menghilang sendiri setelah melahirkan. 

“Pengobatan bercak kehitaman pada daerah lipatan dapat diberikan krim yang mengandung alpha hydroxy acid (AHA), untuk akantosis nigricans dapat diobati dengan krim keratolitik dan topikal asam retinoat,” tutupnya. (lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan