Regulasi Baru, Pisahkan Jemaah Haji Reguler dan Furoda

--

JAKARTA – Sejumlah kekurangan dan kendala dalam layanan haji tahun ini menjadi evaluasi Pemerintah Arab Saudi. Untuk  meningkatkan pelayanan kepada jemaah.

Ada beberapa perbaikan yang dilakukan. Tertuang dalam sejumlah regulasi baru urusan pelayanan haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Informasi regulasi baru itu diungkap dalam forum Beauty Contest Layanan Haji Khusus 1445 H di Jakarta.

Oleh Mashariq Al-Dhahabiah & Al-Mutamayyizah, perusahaan pelayanan jemaah haji selama di Armuzna.

Termasuk menyediakan layanan logistik dan katering untuk memudahkan jemaah  mendapat fasilitas yang layak saat pelaksanaan ibadah haji.

Mashariq menyampaikan, Arab Saudi berjanji penyelenggaraan ibadah haji 2024 akan lebih baik dari tahun ini.

Di antara pembenahan dimaksud, pelayanan haji menerapkan sistem first come, first serve.

BACA JUGA:Istitha’ah Makin Ketat, Jemaah Haji Direkomendasikan Jalani Pemeriksaan Fisik dan Psikologis

“Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang dilayani Mashariq,’’ jelas  Chief Executive Officer (CEO) Mashariq, Muhammad Amin Inderagiri.

Berdasar regulasi baru pada penyelenggaraan haji 2024, Arab Saudi menetapkan bahwa setiap syarikah hanya bisa melayani 100 ribu jemaah haji. Harapannya,  tiap

syarikah dapat memberikan pelayanan terbaik. ’’Alhamdulillah, Mashariq menjadi satu-satunya syarikah yang mempunyai tiga anak perusahaan,” ucapnya. Dengan begitu,

dapat melayani sekitar 300 ribu jemaah haji.

Tiga anak perusahaan Mashariq yang akan melayani jemaah haji itu adalah Mashariq Al- Masiyah, Mashariq Al-Dhahabiyah, dan Mashariq Al-Mutamayyizah. ”Tiga

perusahaan itu memiliki satu sistem kerja yang sama,” bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan