Regulasi Baru, Pisahkan Jemaah Haji Reguler dan Furoda

--

BACA JUGA:Daftar Nama 2.986 Calon Jemaah Haji Estimasi Keberangkatan 2024 untuk Kota Palembang

Untuk penyediaan akomodasi, ucap Amin, Mashariq menjalankan pola kerja yang tetap sesuai kontrak sebelumnya. Mereka juga melayani sesuai permintaan PIHK atau

travel haji khusus dan menyediakan layanan notaris untuk konsultasi.

Begitu juga untuk layanan katering. Selain memberi layanan sesuai perjanjian, Mashariq akan memberikan kemudahan kepada user untuk memilih dapur sesuai keinginan.

Juga merekomendasi chef dari negara asal. ’’Untuk lokasi Armuzna, karena tahun ini menerapkan first come, first serve, insya Allah dengan kuota yang dimiliki sebanyak

300 ribu, kami yakin lebih mudah mendapatkan akses lokasi,’’ tuturnya.

Selain itu, Mashariq akan berhak mendapatkan kapasitas dan pilihan lokasi yang lebih baik. Dengan skema first come, first serve dan keterbatasan user munazim, Amin

berharap PIHK dan asosiasi segera memutuskan partner konsorsium. Untuk memudahkan komunikasi, dalam waktu dekat Mashariq cabang Indonesia segera beroperasi.

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Bisa Dicicil

Mulai musim haji 2024, jemaah haji Furoda  tidak lagi bercampur dengan jemaah haji kuota resmi negara. Mashariq akan menyediakan lokasi di Arafah sesuai kondisi.

Untuk jemaah Furoda, Mashariq akan menyediakan hotel di dekat Mina, yaitu Shidqi dan Shisha.

Terkait toilet yang bakal dikeluhkan jemaah, Mashariq akan membangun baru di kawasan Arafah. Kemudian, memperbarui toilet yang lama dan menyiapkan tim teknis

baru untuk perawatan toilet di Mina.

Ketua Umum Amphuri, Firman M Nur mengatakan, sejauh ini Mashariq telah menjadi partner strategis mereka. Pihaknya berharap mendapat gambaran layanan lebih detail

yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun depan. ’’Apalagi tahun depan berlaku regulasi baru. Tentu akan banyak perubahan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan