Mahasiswa Bentuk Gerakan Aksi Sumsel Melawan Asap, Gelar Demo di Kantor Gubernur

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Ratusan mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumatera Selatan dengan membentuk Aliansi Gasma (Gerakan Aksi Sumsel Melawan Asap). Mereka berunjuk rasa untuk menuntut penanganan segera terhadap kabut asap yang telah meresahkan masyarakat setempat. Dalam unjuk rasa ini, para peserta datang dengan mengenakan almamater universitas mereka masing-masing, yang terdiri dari Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khodijah, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Pekanbaru (Stihpada). Lalu, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum BP, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (UIGM), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mereka membawa spanduk dengan tulisan-tulisan tajam, seperti "Kukira Asap Surya Ternyata Karhutla. BACA JUGA : Aksi Demo Massa: LSM dan Warga Tuntut Kejati Sumsel Selidiki Dugaan Korupsi di DPRD OKU "Keberanian adalah Api," "Penindasan Adalah Asap," dan "Indah Kota Ku Bagai Kota Diatas Awan." Pesan-pesan ini menggambarkan kegelisahan mereka terhadap kondisi udara yang semakin memburuk akibat kabut asap. Koordinator Aksi, Mohd Azra D Dzaky, menyampaikan alasan kedatangan mereka, yang didorong oleh keprihatinan. Terhadap kondisi udara di Sumatera Selatan yang semakin memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan. BACA JUGA : Tonton Rekaman Visual, PSDS Deli Serdang Pahami Kelemahan Sriwijaya FC Data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menunjukkan bahwa tingkat pencemaran udara di Sumsel sudah mencapai level ungu, yang sangat merugikan kesehatan masyarakat setempat. "Kondisi ini tidak akan terjadi jika pihak berwenang bisa bertindak tegas dan mengambil langkah-langkah penindakan." "Terhadap perusahaan dan pemilik lahan yang menggunakan metode membakar dalam pertanian atau kegiatan lainnya," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan